Tidak Membebani Diluar Batas Kemampuan
Islam adalah agama yang luar biasa di mana Islam tidaklah membebani umatnya di atas kemampuan yang dimiliki oleh umatnya. Di dalam Islam memang benar ada taklif yaitu pembebanan syariat tetapi yang perlu kita garis bawahi bahwa bukanlah itu menjadi beban tetapi sebuah kewajiban. Taklif yang diperintahkan Allah, kita buat mudah dan jangan menjadi beban kehidupan kita. Oleh karena itu di dalam salah satu haditsnya Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagaimana diriwayatkan di dalam hadits riwayat Bukhari Abu Hurairah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ada hadits yang artinya kurang lebih sebagaimana berikut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam diriwayatkan Abu Hurairah telah bersabda “Sesungguhnya agama itu ringan, maka orang yang menyusahkan dirinya dalam agama tidak dapat melaksanakannya dengan sempurna. Oleh karena itu kerjakan sebagaimana mestinya atau mendekati semestinya dan bergembiralah karena memperoleh pahala serta beribadah memohon pertolongan Allah pada waktu pagi petang dan juga sebagian malam”.
Di dalam Al-Qur’an kita pun mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman atau di ayat yang lain kalau kita lihat di dalam Al-Qur’an terkait dengan taklif ini paling tidak ada delapan kali disebutkan di dalam Al-Qur’an yaitu ada dua bentuk. Bentuk yang pertama yaitu berbentuk fi’il yang kedua adalah berbentuk Isim. Yang berbentuk fi’il mudhor ada dalilnya Allah di dalam Al-Quran atau Firman-Nya yang menggunakan kata nukallifu, ada yang menggunakan kata yukallifu bahkan sampai diulang oleh Allah di dalam Al-Qur’an ada sebanyak kurang lebih delapan kali di dalam ayatnya. Sedangkan yang berbentuk Isim sebagaimana di Al-Qur’an ada kata mutakallifin. Oleh sebab itu betapa di sini Allah betul-betul menginginkan kepada kita untuk tidak terbebani di dalam menjalankan syariat ini. Karena “Sesungguhnya agama itu adalah mudah, walaupun tidak boleh kita mempermudah nya. Tetapi juga tidak boleh kita mempersulit diri kita sehingga merasa terbebani dengan adanya dinamika-dinamika yang ada”.
Allah juga menegaskan di dalam Al-Qur’an bahwa tidaklah mungkin Allah akan memberikan beban kepada kita para hambanya diluar batas kemampuan yang kita miliki. Oleh karenanya marilah kita menjalankan keberagaman ini dengan penuh riang gembira dan juga tidak boleh mempersulit diri kita sendiri dan mudah-mudahan Allah memampukan diri kita untuk selalu dan senantiasa bertaqarrub kepadanya. “Sesungguhnya kita Insyaallah akan dimasukkan ke dalam surganya Allah atas rahmat yang Allah berikan. Bukan sekedar atas amal perbuatan yang kita lakukan”.
Pemateri : Moh Farhan Husain, S.Pd.I., S.Hum., M.Pd.I.
Source: https://youtu.be/rSl_WUtpHN8