BISmillah, Berkhidmat Untuk Kesejahteraan Umat

Sistem Manajemen Mutu Syariah (SMMS)

MANUAL SISTEM MANAJEMEN MUTU SYARIAH YBWSA

Muqaddimah

Alhamdulillah, hanya atas bantuan Allah Swt Manual Sistem Manajemen Mutu (SMM) Syariah YBWSA ini bisa tersusun. Manual SMM Syariah YBWSA ini merupakan wujud implementasi SMM Syariah yang dilaksanakan di YBWSA.

YBWSA adalah Lembaga wakaf terkemuka dalam melaksanakan dakwah Islam membangun Generasi Khaira Ummah, melalui bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan untuk membangun peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah Swt dalam kerangka rahmatan lil’ālamīn. Dalam rangka mewujudkan Visi YBWSA , maka YBWSA menyusun Sistem Manajemen Mutu Syariah sebagai alat atau tools dalam menerapkan aktifitas sesuai dengan syariah Islam dan membangkitkan kembali masa keemasan peradaban Islam. Dan manual mutu ini menjelaskan secara konkrit penerapan SMM Syariah di YBWSA.

Sistem Manajemen Mutu Syariah adalah suatu standar atau sistem yang disusun dengan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis demi menggapai rida Allah Swt. SMM Syariah merupakan alat bagi suatu organisasi dalam menerapkan aktifitas sesuai dengan syariah dengan tujuan menggapai rida Allah Swt. Penerapan Sistem Manajamen Mutu Syariah memiliki manfaat bagi lembaga yang menerapkannya diantaranya: meningkatkan iman dan takwa Sumber Daya Insani (SDI), memudahkan organisasi dalam menerapkan aktifitas sesuai dengan syariah, menjaga maqashid syariah, dan tentu saja juga untuk tetap menjaga profesionalitas dan kompetensi YBWSA atau organisasi yang menerapkannya.

Input dalam penerapan SMM Syariah ini adalah “Persyaratan Sesuai Syariah”, dan jika dikaitkan dengan persyaratan pelanggan, maka menjadi Persyaratan Pelanggan sesuai syariah Islam. Artinya yang menjadi perhatian YBWSA atau organisasi yang menerapkan SMM Syariah ini, adalah persyaratan yang sesuai dengan syariah. Sedangkan output dari SMM Syariah bukan hanya kepuasan pelanggan, namun keridaan dari Allah Swt. Allah ridha dan pelanggan puas. Jika Allah tidak ridha tapi pelanggan puas, maka dikhawatirkan ada unsur maksiat atau pelanggaran syariah dalam mencapai kepuasan itu. Maka yang diharapkan adalah Allah rida dan pelanggan puas.

Semoga Manual SMM Syariah ini tidak hanya bisa diterima dan diterapkan di lingkungan YBWSA saja, namun juga oleh lembaga Islam, organisasi baik sosial maupun bisnis yang juga punya komitmen yang sama untuk memperjuangkan dan mengamalkan ajaran Islam, untuk menggapai rida Allah. Akhirnya, hanya kepada Allah Swt kami bermohon bimbingan dan menyerahkan segala urusan. Semoga Allah meridai kita semua. Amin.

0.1 Umum

Sistem Manajemen Mutu Syariah adalah sistem manajemen yang akan membantu organisasi untuk mencapai keberkahan berdasarkan nilai – nilai Syariah.

Manfaat organisasi yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu Syariah bagi YBWSA ini adalah:

  1. Memudahkan organisasi untuk mencapai mardhatillah.
  2. Meningkatkan ketaatan Sumber Daya Insani (SDI) Organisasi kepada Allah.
  3. Menghidupkan suasana kerja yang Islami.
  4. Mencapai kemaslahatan dunia dan akhirat.
  5. Meningkatkan ketrampilan teknis, manajerial, loyalitas dan kualitas ibadah SDI.
  6. Mensyiarkan budaya kerja Islami.

Tujuan Sistem Manajemen Mutu Syariah bagi YBWSA adalah :

  1. Menjadikan seluruh SDI di organisasi menjadi insan yang bertakwa kepada Allah SWT
  2. Menjadikan seluruh SDI di organisasi selalu pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT
  3. Menjadi petunjuk dalam menjalankan sistem manajemen berbasis nilai – nilai dasar Islam.

0.2  Prinsip-prinsip Manajemen Mutu Syariah

  1. Mengharap rida Allah Swt
  2. Kepemimpinan Islami
  3. Membangun jamaah yang solid
  4. Dasar pemikiran berdasarkan prinsip kejelasan halal dan haram
  5. Menjaga maqāid syarīah (Agama, Jiwa, Akal, Keturunan, Harta)
  6. Peningkatan/improvement
  7. Pendekatan proses
  8. Mengutamakan musyawarah untuk mencapai maslahat sesuai maqāid syarīah

Sistem Manajemen Mutu Syariah ini memberi penekanan ibadah hanya mengharap Rida Allah Swt. Pada permulaan aktifitasnya adalah dimulai dari penekanan pada amanah sebagai abdullah (hamba Allah) dan khalifatullah dengan didasari penanaman nilai akidah, ilmu dan amal untuk mengawal setiap aktifitas dalam rangka melayani umat seraya mentaati nilai – nilai Syariah yang disebutkan pada setiap klausul didalam Sistem Manajemen Mutu Syariah ini dalam rangka untuk mencapai rida Allah.

Penerapan dari pendekatan kemurnian ibadah kepada Allah Swt dalam setiap aktifitas dalam sistem manajemen mutu Syariah menggerakkan:

  • Pemahaman sumber daya insani utamanya pegawai / pengabdi dan berbagai pihak terkait untuk senantiasa meluruskan niatnya hanya dalam rangka mencari rida Allah dalam setiap aktifitasnya;
  • Mencapai falah, salām, saadah, berkah dan takwa
  • Mencapai produk dan jasa yang halal dan maslahat untuk umat
  • Mencapai peningkatan kualitas ibadah terus menerus melalui muhasabah
  • Mencapai kesatuan jamaah melalui kesepakatan – kesepakatan dalam musyawarah.