Kesabaran Dalam Menuntut Ilmu
Kajian Jumatan
Pemateri : Anis Tyas Kuncoro, S.Ag., MA.
Lokasi : Masjid Abu Bakar Assegaf
Ilmu adalah cahaya Ilahi yang menerangi setiap kehidupan manusia di muka bumi dan Allah niscaya memuliakan dan meninggikan derajatnya dengan ilmu yang dimiliki. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi “Niscaya Allah akan mengangkat tinggi-tinggi derajat orang-orang yang beriman di antara kamu sekalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa derajat”. Menuntut ilmu belajar atau kuliah atau menambah wawasan berpikir sungguh terasa amat berat dan akan banyak aral yang melintang utamanya dalam menuntut ilmu pengetahuan yang dapat semakin mendekatkan diri kita kepada Allah. Namun demikian jika kita mengharapkan menginginkan keberuntungan dan kebahagiaan dunia akhirat maka hanya ilmu yang harus kita miliki sebagaimana bunyi Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam “Maka ia harus berilmu dan siapapun yang menghendaki kebahagiaan akhirat maka ia juga harus berilmu demikian pula siapapun orangnya yang menghendaki kebahagiaan dunia dan akhirat maka tentu ia haruslah berilmu”. Bukanlah perkara mudah dan sederhana butuh pengorbanan dan kesabaran tanpa batas untuk menguasainya godaan dalam proses belajar dalam menuntut ilmu juga cukup banyak beraneka ragam dan datang silih berganti baik berasal dari luar maupun dalam diri sendiri.Kesuksesan orang yang sedang menuntut ilmu sangat ditentukan oleh kemampuan maksimalnya dalam menepis godaan-godaan tersebut dan akhirnya kesabaran dibutuhkan dalam menuntut ilmu sabar dalam belajar, sabar dalam ujian, sabar dalam segala hal yang kita alami selama proses pembelajaran dan sabar dalam menjalani hukuman sekalipun jika ada. Hidup ini adalah ujian dan pastinya Allah akan uji kesungguhan kita dalam menuntut ilmu, jikalau kita berhasil dalam menjalaninya maka derajat kita akan ditinggikan dari tingkatan derajat sebelumnya belajar dalam menuntut ilmu butuh ketekunan dan kesungguhan agar tidak bosan dan bersiap diri untuk menghadapi berbagai kesulitan. Man Jadda Wajada“Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dia akan mendapatkan jalannya” diantara itu semua hal yang tidak kalah penting adalah seorang penuntut ilmu atau seorang murid hendaknya selalu berusaha untuk bersikap sabar dan dalam berinteraksi dengan gurunya tentunya dalam kerangka Birrul Walidain atau berbakti kepada orang tua yang populer dengan sebutan dalam kajian Ta’lim Muta’alim dengan Suhbatu Ustadzin “Jangan pernah kehilangan asa dan teruslah berupaya lebih lapang dada dalam berinteraksi dalam bermuamalah, dalam berkomunikasi dengan guru sebab terkadang sikap keras guru itu bertujuan mendidik dan menempa mental murid atau menguji sejauh mana kecintaannya dalam mempelajari suatu ilmu” Imam Syafi’i berkata “Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru sesungguhnya kegagalan seseorang dalam belajar menuntut ilmu terletak pada sikap murid yang memusuhi gurunya selanjutnya”. Beliau juga menegaskan yang populer tentang syarat-syarat dan proses dalam belajar atau menuntut ilmu “Tidaklah ilmu bisa diraih kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan rinciannya yang pertama adalah kecerdasan, kedua semangat, ketiga kesungguhan, keempat berkecukupan, kelima berbakti kepada guru, yang terakhir tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar”. Semoga Allah karuniakan kepada kita semua ilmu yang bermanfaat di dunia dan di akhirat.