Hikmah Maulid: Semangat Mencari Ilmu
Kajian Kultum Ba’da Dzuhur Senin
Pemateri : Moh Farhan Husain, S.Pd.I., S.Hum., M.Pd.I.
Lokasi : Masjid Abu Bakar Assegaf
Masih berada di dalam suasana Rabiul Awal yang beberapa waktu yang lalu kita peringati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dimana seluruh dunia mengagungkan kebesaran beliau dan berharap untuk mendapatkan syafa’atul udzma nya maka semuanya sangat bersenang riang gembira di hari kelahiran Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Namun ada hal yang hari ketika kemudian kita lihat tempat lahirnya Rasul atau rumah yang dulu dijadikan tempat lahirnya Rasulullah yang berada di samping Masjidil Haram maka kemudian ketika kita keluar dari melakukan ibadah Sai kemudian Tahalul maka ketika kita kemudian berjalan melihat sebelah kiri ada sebuah bangunan yaitu bangunan yang disebut dengan Maktabah artinya bahwa tempat lahirnya Rasulullah sekarang dijadikan sebagai Maktabah atau perpustakaan; maknanya bagi kita civitas akademika bahwa salah satu esensi bagi kita kaum akademis ketika kita memperingati Baginda Rasulullah hari kelahirannya maka perkuatlah cinta kita terhadap ilmu melalui perpustakaan yang ada. Oleh sebab itu di dalam Islam sangat mengagungkan adanya orang yang berilmu sehingga tempat lahirnya Rasul sekarang dijadikan monumen Maktabah yang bisa kemudian kita menyerap ilmu darinya.
Dalam Al-Qur’an ada beberapa orang-orang yang berilmu. Yang pertama di antaranya disebut sebagai kata Ulama. Yang kedua ada kata Rabbaniyyun. Yang ketiga ada Ahlu Zikri. Yang pertama di dalam Al-Qur’an ada orang yang berilmu yang disebut dengan Ulama di dalam Al-Qur’an dalam bentuknya yang jamak paling tidak ada dua di dalam Al-Qur’an yaitu Ul Bani Israil dan yang kedua adalah “Sesungguhnya orang-orang yang mereka takut kepada Allah adalah hamba-hambanya Allah yang memasuki kategorisasi sebagai Ulama”. Maka Ulama yang dikehendaki di dalam Al-Qur’an memiliki ilmu dan mereka memiliki rasa takut kepada Allah semakin tinggi ilmunya semakin takut kepada Allah. Yang kedua adalah ada yang disebut dengan Rabbaniyyun; Rabbaniyyun ini adalah orang-orang yang juga berilmu tetapi dia punya karakteristik salah satunya kalau kita lihat di dalam ayat yang disebut dengan golongan Rabbaniyyun adalah mereka yang mau dan berkenan untuk belajar untuk mau membaca setelah itu juga tuimunal kitab mereka mengajarkan atas keilmuan yang sudah mereka dapatkan. Yang ketiga ada yang disebut dengan Ahlu Zikri; Ahlu Zikri ini luar biasa saking luar biasanya “Bertanyalah kalian kepada Ahlul Zikri ketika kalian tidak mengetahui maka derajat orang yang memiliki ilmu yang ditanya atau menjadi pokok persoalan apapun sebagai pusat jawaban adalah Ahlu Zikri”. Kenapa Ahlu Zikri karena dia memiliki keilmuan tidak hanya berilmu tetapi senantiasa merenungi atas penciptaan-penciptaan yang ada di langit dan bumi dan selalu mereka berdzikir Ingat kepada Allah. Oleh sebab itu marilah kita di dalam momentum Maulid Nabi mengingat bahwa salah satu hal yang ditinggalkan oleh Rasulullah bagi umatnya adalah bersemangat di dalam menuntut ilmu sehingga kita menjadi generasi-generasi yang berilmu.
Source: https://youtu.be/INM0IHW5g9U