Back

Menjalin Silaturahmi di Bulan Syawal

Kajian Ibadah Jumat –  Jumat 26 April 2024

Pemateri     : H. Khoirul Anwar, S.Ag.,M.Pd Lokasi    : Masjid Abu Bakar Assegaf

Bulan Ramadan yang lalu selama 1 bulan penuh kita telah menjalani ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya dengan penuh sukacita begitu mudah begitu semangat kita menjalankan ibadah didalam bulan Ramadan lalu untuk itu tidak heran ketika dinyatakan bahwa “Ramadan seandainya umatku tahu apa yang ada di dalam Ramadan keutamaan keistimewaannya maka umatku akan mengharap semua bulan selama 1 tahun adalah Ramadan.” Namun kita tahu bahwa jatah kita setahun hanya sebulan yakni pada bulan Ramadan mengapa demikian orang berkeinginan bahwa hari-harinya adalah Ramadan? Karena ternyata setelah Ramadan berlalu umumnya kita adalah Mengalami penurunan di dalam melaksanakan ibadah-ibadah tidak sebagaimana bulan Ramadan yang lalu meskipun saat ini namanya bulan Syawal bulan peningkatan tetapi kita boleh evaluasi diri kita masing-masing kebanyakan dari kita mengalami penurunan di dalam beribadah dibanding bulan Ramadan yang lalu tapi tentu kita selalu berharap semoga hari-hari kita tetap akan lebih baik dan bisa meningkatkan amal ibadah kita di dalam bulan Ramadan.

Tujuan akhir Ramadan sebagaimana disebutkan di dalam surat Al-Baqarah 183 adalah laallakum tattaquun kalian semua adalah bertakwa itulah gelar yang paling tinggi, itulah sesuatu yang ingin kita capai karena muttaqin itulah sesuatu yang akan menjadikan kita lebih baik di dalam beberapa ayat disebutkan ada indikator-indikator atau tanda-tanda apakah Ramadan kita telah mengantarkan kita menjadi muttaqin atau belum di antaranya adalah apakah Ramadan telah mengantarkan kita menjadi orang-orang yang lebih dermawan untuk berinfak baik dalam kondisi kita kekurangan maupun dalam kondisi kita longgar atau lebih sungguh ini satu indikator yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat karena dengan berinfak tentunya akan banyak kemanfaatan yang akan diperoleh oleh masyarakat selanjutnya. Mari kita evaluasi apakah dengan Ramadan telah menjadikan? apakah Ramadan kita telah mampu mengantarkan kita menjadi orang-orang yang mampu menjaga amarah kita ataukah justru Ramadan menjadikan kita semakin sangar semakin menakutkan sehingga orang-orang yang ada di sekeliling kita takut kepada kita inilah waktunya untuk mengevaluasi diri dengan Ramadan agar supaya kita memiliki sifat untuk memberikan ampunan kepada orang lain yaitu memberikan ampunan kepada yang lain memberikan maaf kepada yang lain seringkali kita merasa dalam kondisi yang benar ada perasaan berat memberikan maaf kepada orang lain. Apakah saat ini kita semakin sulit memberikan maaf kepada orang lain atau sebaliknya? Maka inilah antara lain indikator-indikator yang bisa kita jadikan alat ukur ‘Apakah Ramadan yang lalu telah mengantarkan kita menjadi orang-orang Minal Muttaqin sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat tersebut?’

Di dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 1 Allah berfirman “Bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan kalian dengan sesama manusia sungguh begitu pentingnya memperbaiki hubungan antar manusia” sampai-sampai ketika ayat ini memerintahkan kita bertakwa kepada Allah maka yang tidak dilupakan adalah kita diminta juga untuk memperbaiki hubungan dengan yang lain tentu ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan kita kepada yang lain. Dan inilah momen sebenarnya yang paling tepat yaitu bulan Syawal menjadi momen yang penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa khususnya di Indonesia ini apalagi pasca pemilu yang lalu tentu banyak persoalan-persoalan yang kadang kala menjadikan kita sulit memberikan maaf kepada yang lain. Sekali lagi inilah momen yang penting untuk kita terbuka memberikan maaf kepada orang lain jikalau ada saudara kita teman-teman kita yang karena salah ucap salah tulis di WA ataupun di media sosial yang lain kita memberikan maaf kepada mereka dan sekaligus kita juga menyadari bahwa kita juga memberi memiliki kesalahan kepada yang lain sehingga kita meminta maaf kepada yang lain meskipun meminta maaf itu bisa kapanpun tetapi tentu bulan Syawal ini menjadi momen yang luar biasa boleh jadi orang-orang teman-teman kita yang dulunya tidak ada kesadaran untuk meminta maaf maka biasanya memasuki bulan Syawal ada keinginan dan kesungguhan untuk meminta maaf yang lain begitu pula boleh jadi ada saudara-saudara kita teman-teman kita yang mula memberikan sulit memberikan maaf kepada yang lain maka biasanya pada bulan Syawal ini menjadi momen penting karena dia biasanya juga memberi maaf kepada yang lain.

Sebenarnya perintah untuk bersilaturahmi saling memberi kemaafan itu adalah suatu perintah yang sangat luar biasa di dalam Islam bahkan Rasulullah sendiri menegaskan dari sahabat Anas bin Malik Radhiallahu Anhu; Beliau berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Janganlah saling mencerca, jangan saling menjelekkan, jangan saling marah dan jangan saling memutus hubungan, jadikanlah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara, tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari.” dengan demikian momen bulan Syawal momen di mana kita saling bersilaturahim momen kita saling meminta maaf dan memberikan maaf kepada yang lain adalah suatu perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam. Untuk itu budaya halal bihalal yang intinya adalah saling memaafkan perlu kita jaga dan kita lestarikan di dalam hadis yang lain dikatakan bahwa sembahlah Allah janganlah berbuat syirik kepadanya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan jalinlah tali silaturahmi ini membuktikan bukan hanya satu dua tekanan Rasulullah kepada kita untuk selalu menjaga tali silaturahmi kita kepada siapapun baik kepada saudara teman dan lain sebagainya. Maka dari itu mari kita tingkatkan silaturahmi kita kepada yang lain dan semoga dengan demikian kita akan bisa membuktikan bahwa puasa Ramadan kita telah mengantarkan kita Minal Muttaqin (Amin amin allahumma amin) dan juga kita berdoa semoga keluarga besar Badan Wakaf Sultan Agung khususnya Unissula diberikan keberkahan oleh Allah setelah di antara kita saling memaafkan saling memohon maaf dan ini tentu menjadi salah satu keberkahan Allah kepada kita keberkahan.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *