Karakter Qana’ah untuk Membentuk Kepribadian Muslim Yang Tangguh
Kajian Kultum Ba’da Dzuhur – Selasa 16 Januari 2024
Pemateri: Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A. Lokasi: Masjid Abu Bakar Assegaf
Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam senantiasa memperhatikan para sahabatnya setiap saat Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam keadaan bagaimanapun terus berharap para sahabatnya benar-benar menerapkan nilai-nilai ajaran agama risalah yang beliau sampaikan kepada mereka meletakkan kehidupan dunia di tangan mereka, kehidupan akhirat di hati mereka dan senantiasa menempatkan kematian di hadapan mata mereka. Suatu saat Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Amr Bin as radiallahu anhuma bersabda q aflaha man aslama “Sungguh beruntung orang yang masuk Islam” yang dimaksud dengan masuk Islam di sini tidak hanya sekedar mengucapkan kalimat syahadat tanpa makna, tetapi benar-benar aslama yang artinya menundukkan diri tunduk patuh terhadap segala ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana yang diajarkan Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Warusi q kafafan yang kedua sungguh beruntung seorang muslim yang diberi karunia nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala berupa segala kebutuhannya dicukupi tidak terlihat banyak tetapi serba cukup sungguh beruntung sekali dan yang ketiga adalah dan Allah sungguh beruntung Allah memberikan seorang hamba sifat qanaah nrimo ing pandung lapang dada menerima dengan penuh ketulusan terhadap rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Tiga orang beruntung ini sebagaimana yang disebutkan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam secara urut pertama tuntunannya adalah ajaran Islam; Bagaimana pandangan Islam terhadap dunia asalkan sudah cukup Insyaallah cukup yang ketiga adalah qanaah tidak serakah, Islam akan menyelamatkan kita dari dosa yang paling besar yaitu Syirik dan kufur kafaf serba cukup akan menyelamatkan kita. Menjaga harga diri kita kita dan qanaah akan melindungi kita dari satu sifat yang sangat tercela sekali yaitu tamak dan rakus.