70 Tahun YBWSA Berkhidmat untuk Kesejahteraan Umat
Dalam acara yang dilaksanakan secara live Zoom tersebut Gus Qoyyum menyampaikan pentingnya belajar dari sejarah. Ia mencontohkan bahwa kemajuan dan kemunduran daulah Ottoman ditentukan oleh banyak hal. Diantaranya yang pertama, kepedulian pada ulama. Negara harus menaruh kepedulian pada ulama dan menempatkan ulama sebagai pemberi nasehat yang harus didengarkan sehingga negara tetap memiliki dasar yang kuat dalam semua aspek kebijakan pemerintahannya.
Kedua, kepedulian pada sastrawan. Hasil karya sastrawan di sebuah negara merupakan simbol sebuah negara itu memiliki peradaban yang terpuji atau tercela. Oleh karenanya negara harus memiliki kepedulian yang besar pada sastrawan agar menghasilkan karya karya menghibur dan mendekatkan pada Allah SWT.
Ketiga, kepedulian menterjemahkan buku buku asing. Negara perlu mengelola dan menyaring agar buku buku asing yang diterjemahkan adalah buku buku yang mencerahkan bukan buku buku yang menyesatkan.
Keempat, kepedulian membangun infrastruktur rumah sakit. Kelima, kepedulian pada bidang perdagangan dan industri.
“Kita sebagai generasi saat ini, termasuk YBWSA harus mampu mengambil pelajaran dari peradaban bangsa bangsa terdahulu baik sejarah yang menjadikan kemajuan atau penyebab kemundurannya, ungkap Gus Qoyyum.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus YBWSA Hasan Toha Putra, menyampaikan “Mohon keikhlasan doa untuk Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung yang telah memasuki tujuh dasa warsa agar dapat terus istiqomah berhidmad untuk kemajuan umat”, ungkapnya.
Sumber : Unissula