Ikhtiar Menghapus Dosa

Penceramah: Moh Farhan Husain, S.Pd.I., S.Hum., M.Pd.I.

Link: https://youtu.be/JJHFm3cbj0A

Manusia sebagaimana diungkapkan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan juga lumpang. Maka kesalahan yang dilakukan manusia ini merupakan sesuatu yang memang menjadi fitrah manusia. Tidak ada orang yang benar terus-menerus tetapi tidak juga orang salah terus-menerus. Tetapi bagaimana ketika orang itu bersalah? Maka segeralah kembali kepada Allah, memohon ampun kepada Allah dan meminta ampun kepadanya. Oleh karenanya bagi kita diingatkan oleh Imam Nawawi di dalam kitab Riyadus Shalihinnya bahwa manusia hidup memiliki dua hubungan. Hubungan yang pertama hubungan vertikal kepada Allah. Tetapi yang kedua ada hubungan horizontal hablum minannaas antara kita dengan sesama makhluk Adam. Oleh karenanya di kitab Riyadus Shalihin Imam Nawawi telah memberikan sebuah petuah yang bagus bagi kita bahwa sesuatu yang wajib harus kita lakukan, karena memang kita terkadang memiliki salah baik yang disengaja ataupun yang tidak. Tetapi dalam konteks kesalahan yang dilakukan oleh manusia ada dua; ada kesalahan kita kepada Allah dan kesalahan kita kepada sesama makhluk dan tata mekanisme untuk kita, kemudian dimaafkan dan diampuni. Maka Imam Nawawi menyatakan ketika kesalahan kita berhubungan dengan haqqu syaratnya untuk diampuni ada tiga:

  1. Aylil maksih. Bagaimana orang ketika melakukan perbuatan kesalahan maka memutuslah dia dari perbuatan salah itu.
  2. Alla yaud ilaiha ab, dia berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi.
  3. Dia berusaha menyesali atas apa yang sudah dia lakukan kesalahan-kesalahannya.

Tiga syarat ini ketika dilakukan maka insyaallah dosa kita kepada Allah akan diampuni olehnya. Tetapi Imam Nawawi menegaskan bahwa ketika kesalahan kita berhubungan dengan sesama manusia atau habqul adabani maka syaratnya ada empat yaitu yang tiga tadi ditambah dengan satu yaitu kita kembalikan haqqul adabi. Oleh karenanya marilah di dalam momentum di hampir penghujung Syawal ini kita berusaha untuk saling maaf memaafkan mengembalikan haqqul adami. Kalau kita punya salah kita memohon maaf dan ketika kita memang dimintai maaf marilah kita memberikan maaf kepada saudara-saudara kita.

Scroll to Top