
Pemateri: H. Samsudin Salim, S.Ag., M.Ag
Di dalam kitab wasiatul mustofa Syekh Abdul Wahab Sya’rani mengutip pesan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam kepada Sayyidina Ali. Pesan itu sederhana tetapi memiliki makna dan implikasi yang luar biasa. Wahai Ali, ada tiga tanda orang yang beruntung.
- Hutun halalun. Makanannya halal. Dia selalu memperhatikan makanan yang dia konsumsi. Dia selalu memastikan makanan yang dikonsumsi itu adalah makanan yang halal. Bahkan di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 168, Allah berfirman, يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.” Makna thayib dalam ayat ini adalah menyehatkan. Dalam konteks sekarang ini dikenal dengan gizi seimbang. Itulah ajaran Islam selalu menuntun kepada pemeluknya untuk senantiasa menjaga kesehatan. Karena dengan kesehatan itu ia akan bisa berbuat baik kepada orang lain, memberikan manfaat dengan pada orang lain secara leluasa.
- Wujalasatul ulama. Dan duduk bersama orang-orang yang cerdik cendekia ulama. Kampus UNISULA adalah kampus yang memberikan penghargaan terhadap ilmu pengetahuan. Kampus UNISSULA adalah kampus yang memberikan apresiasi kepada para dosen tendik semua akademika. Ini artinya kita semuanya ini berada dalam komunitas para pembelajar, pembelajar sepanjang masa.
- Wasawatul khams maal jamaah. Dan shalat lima waktu dengan berjamaah. Dan ini pula menjadi budaya dan tradisi kita untuk melaksanakan shalat secara berjamaah. Karena bersinergi, berjamaah, berkolaborasi adalah sebuah kekuatan. Kita diajarkan untuk selalu berjalan bersama-sama, membangun kehidupan secara bersama-sama. Karena dengan kebersamaan itu akan muncul kekuatan yang luar biasa.