Sumber Hakiki Ilmu Dalam Islam
Baginda Nabi Agung Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memperhatikan para sahabat dan umatnya dengan sangat serius untuk menunjukkan kepada hakikat segala sesuatu yang berkaitan dengan ajaran agamanya termasuk hakikat ilmu.
Sumber asli pengetahuan ilmu atau pengetahuan dalam pandangan Islam sebagaimana yang ditunjukkan Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam; apakah bersumber dari buku yang kita baca yang kita sebut dengan referensi, atau dari para guru kita, atau dari hasil kajian kita. Dari mana sumber Hakiki ilmu atau pengetahuan dalam pandangan Islam? Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa yang dikehendaki Allah akan diberi berbagai macam kebaikan termasuk kesuksesan dan keberhasilan di dunia hingga di akhirat” sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muawiyah Bin Abi Sufyan Radhiallahu Anhu.
Allah akan membukakan jalan bagi dirinya dapat memahami tentang petunjuk-petunjuk agama. Jalan itu berupa ilmu atau pengetahuan. Dari mana ilmu dan sumber hakiki ilmu pengetahuan itu? Kalau bukan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala sendiri maka lanjutan dari hadits itu kata Baginda Nabi “Aku ini hanya seperti orang yang memberi, aku ini hanya seperti orang yang membagikan”. Hakikat siapa yang memberikan ilmu atau pengetahuan tersebut, maka secara adab dan etika ketika kita selesai belajar menuntut ilmu, berdiskusi, berkarya, menulis ataupun yang lainnya. Hakikat ilmu itu sebenarnya bersumber dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka marilah kita senantiasa membukakan pintu hati kita baik sebagai dosen bapak ibu guru yang diberi amanah menyampaikan ilmu, membagikan ilmu atau pengetahuan itu ataupun kita sebagai penuntut atau pelajar mahasiswa, sumber pengetahuan itu bukan ada di tangan kami tetapi dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka mintalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk bapak ibu dosen ataupun untuk diri kita agar membukakan hati siapapun sehingga ilmu atau penguatan itu sampai kepada kita.
Pemateri : Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A.
Link : https://youtu.be/ROUxnukUw8w