Kajian
Law of Attraction

Law of Attraction

Ada cerita menarik yang pernah disampaikan oleh Syekh Abdul Rahman Al-Sudais salah seorang Imam Masjidil Haram. Beliau menceritakan ketika dirinya masih kecil sering berbuat nakal yang ditampakkan di depan ibunya dan setiap kali kenakalan itu, ia perlihatkan di depan ibunya. Ibunya selalu mendoakan dengan doa yang baik. Pernah suatu ketika ia taburkan pasir di depan di atas makanan yang sudah tersaji tapi Ibu dari Syekh Abdul Rahman Al-Sudais ini justru mendoakan “Ya Allah jadikanlah anakku Imam Masjidil Haram” dan itu terbukti beliau hari ini adalah Imam Rais dari para Imam di Masjidil Haram. Apa yang bisa kita ambil dari kisah ini ternyata kata-kata itu mengandung magnetis makanya ajaran Islam selalu menuntun kita untuk mengatakan sesuatu yang baik bersyukur kepada Allah dalam setiap keadaan.

Ada sebuah teori yang sejalan dengan ini yaitu orang lebih menyukai berkumpul dengan orang lain yang memiliki hobi sama, bahkan ada orang yang sering bertemu atau ditelepon oleh orang lain setelah dia memikirkannya dan kerap sekali kita melihat orang itu lebih senang memikirkan sesuatu yang tidak diharapkan bukan sesuatu yang dia inginkan. Setiap kali pikiran kita ini diisi oleh hal-hal yang negatif maka secara otomatis yang ada di dalam benak kita itu adalah sesuatu yang negatif. Ketika misalnya seorang ayah memberikan pesan kepada anaknya jangan jadi anak yang nakal maka yang ada di dalam otak anak adalah nakal sangat berbeda ketika orang tua memberikan pesan jadilah anak yang sukses, jadilah anak yang baik maka positif ini akan tertanam dalam otak. Persis sebuah hadits Qudsi yang berbunyi “Aku sesuai dengan persangkaan hambaku kepadaku jadi ini tidak bertanya apa yang kita suka atau yang tidak kita suka tetapi apa yang kita pikirkan, ketika kita berpikir tentang sesuatu yang positif maka sebenarnya kita ini melepaskan energi yang direspon oleh alam dan dikembalikan kepada kita itulah hukum tarik menarik atau hukum ketertarikan”. Oleh karena itu yang harus bisa kita lakukan adalah selalu ikhlas menerima setiap keadaan dan syarat Ikhlas itu kita harus positif thinking dan positive feeling. Inilah ajaran Islam yang luar biasa afirmasi ini memberikan keyakinan kepada kita agar kita ini selalu bertutur dengan kata yang baik berpikir dengan kalimat yang baik dan itulah yang akan muncul.

Pemateri : H. Samsudin Salim, S.Ag., M.Ag

Source: https://youtu.be/r87Uv_WWQ-Q

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *