4 Golongan Manusia
Kajian Kultum Ba’da Dzuhur – Senin 29 Juli 2024
Pemateri : Moh Farhan Husain, S.Pd.I., S.Hum., M.Pd.I.
Lokasi : Masjid Abu Bakar Assegaf
DI dalam Al-Qur’an yang namanya kata-kata tentang manusia jumlahnya sangat banyak bahkan terminologi yang digunakan Al-Qur’an untuk menyebut manusia jumlahnya pun beragam ada yang digunakan misalnya Al-Basyar Al-Insan An-Nas dan sebagainya. Oleh sebab itu maka kajian tentang manusia sangat banyak para ulama menyampaikan di antaranya Imam Al-Ghazali hujjatul Islam beliau menyampaikan paling tidak ada empat kata kategorisasi manusia yang perlu kita perhatikan di dalam kehidupan yang jadi pertanyaan kita masuk kategori yang pertama kedua ketiga atau naudzubillah keempat. Yang pertama Imam Ghazali mengklasifikasikan manusia rula diriahu yadri yaitu manusia yang mengetahui bahwa dirinya mengetahui manusia ini memiliki kapasitas kualitas keilmuan dan memang mengetahui bahwa dirinya itu memiliki keilmuan. Oleh sebab itu perilaku perangai akhlak yang ada bagaimana hayatun Run Fin Nafsi yang di dalam bahasa kitabnya disebut badiun; badiun spontanitas yang keluar dari akhlakul karimahnya pribadi orang-orang yang memang mengerti bahwa dirinya adalah mengerti maka orang-orang yang mengerti bahwa dirinya mengerti ini memiliki posisi yang tinggi di dalam Islam maka sebagaimana para ulama-ulama kita yang menjadi panutan mereka memiliki selain kompetensi juga memiliki kredibilitas sebagai Uswah Hasanah di dalam kehidupan. Yang kedua ada golongan manusia pada kategori ruladriadri anahu la yadri yaitu orang-orang kelompok yang mereka mengetahui bahwa dirinya tidak mengetahui; artinya di dalam golongan ini mereka merasa bahwa memang mengetahui kalau belum tahu tentang apapun maka kemudian keinginan untuk terus belajar bertabul menjadi satu basis yang ada di dalam diri. Rasulullah menyampaikan mencari ilmu adalah hukumnya fardhu bagi mereka laki-laki muslim maupun perempuan bahkan mencarilah kalian ilmu dari sejak ayunan Ibu sampai ke liang lahat. Yang ketiga ada orang-orang yang tergolong kepada rojulun la yadri waadri annahu yadri orang-orang yang mereka itu tidak mengetahui bahwa mereka ternyata memiliki potensi yang besar untuk mengetahui maka komunitas ini perlu kita sadarkan atau bahkan kita perlu menyadarkan diri kita bahwa kita sebetulnya memiliki potensi yang luar biasa yang diberikan Allah di dalam aktivitas kehidupan kita maka di dalam Al-Quran Allah sampaikanlah “Tidaklah yang diciptakan oleh Allah itu sia-sia maka Allah sangat Maha Suci atas apapun” juga artinya masing-masing di antara kita punya potensi untuk mengetahui sesuatu tetapi terkadang belum menemukan jalan untuk mengetahui itu maka belajar dan belajar harus ada di dalam diri. Yang terakhir adalah komunitas yang disampaikan ulunadri yadri annahu la yadri orang-orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya tidak mengetahui maknanya apa secara keilmuan sudah tidak tahu tentang keilmuan tetapi merasa mengetahui keilmuan maka akan sangat sulit bahwa cahaya hikmah masuk ke dalam diri dan kehidupan. Oleh sebab itu kita berlindung kepada Allah supaya dijauhkan dari golongan yang keempat tadi. Mudah-mudahan Allah memberikan hikmah taufik hidayah bagi kita bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi kita bagi keluarga besar kita dan semuanya.
Source: https://youtu.be/1TdejuJLOrU