Syukuri Karunia Nikmat Agama Islam
Kajian Khutbah Jumat – Jumat 5 Januari 2024 Pemateri : Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A.
Lokasi: Masjid Abu Bakar Assegaf
Ada hikmah dibalik firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala “Janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan sebagai umat Islam” padahal di awal ayat Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Bertakwalah kalian dengan sebenar-benarnya”. Takwa dalam bahasa kita kalau kita ingin mengaitkan perintah yang pertama dengan akhir dari perintah tersebut semestinya ayat tersebut ditutup “Janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan bertakwa”.
Setiap unsur Al-Quranul Karim dimulai dari diksi pilihan kosakatanya struktur kalimat hingga ayat dan setiap surat di balik setiap unsur tersebut terkandung rahasia-rahasia yang sudah semestinya mari kita renungi bersama apa maksud dan pesan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang terkandung dalam firman tersebut. Allah Subhanahu Wa Ta’ala Maha Mengetahui apa yang telah terjadi yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi. Allah Maha Mengetahui bahwasanya tidak ada jaminan yang pasti jalan yang lurus untuk meraih tingkat ketakwaan yang sebenar-benarnya yang sebaik-baiknya kecuali dengan jalan ajaran agama Islam. Tidak ada jalan yang lurus, tidak ada jaminan yang pasti untuk mendapatkan ketakwaan kecuali sekali lagi melalui jalan ajaran agama Islam. Maka di awal tahun baru ini mari kita syukuri karunia nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang paling agung yaitu ajaran agama Islam bagaimana cara kita mensyukuri karunia nikmat Allah yang paling agung. “Sungguh segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dunia hingga akhirat atas karunia nikmat Islam yang telah berikan kepada kita semua dan cukuplah Islam ini sebagai karunia nikmat Allah yang paling agung.
Ketika Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Sesungguhnya agama di mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah Islam”. Kata Addin dalam bahasa Arab mengandung arti yang sama persis dengan kata Islam yaitu tunduk patuh terhadap ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka secara bahasa hanya agama Islam yang pantas untuk disebut dengan agama atau addin dalam bahasa Al-Quran tidak diragukan lagi dalam Al-Quran tidak ada kata addin kecuali disebutkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan bentuk Mufrad tunggal, tidak ada bentuk mussanna yang menunjukkan makna dua dan juga tidak ada bentuk kata Din yang dalam bahasa Arab Adyan dalam Al-Quran yang menunjukkan makna banyak hanya Addin satu kenapa karena agama Addin yang paling diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala hanyalah Islam sesuai dengan makna yang terkandung dalam kalimat Addin dan kalimat Al-Islam. Oleh karena itu pantas ita terus bertanya kepada diri kita kalau memang ajaran dan nilai-nilai agama Islam ini adalah ajaran agama dan nilai yang paling sempurna paling baik di mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Lalu kenapa peradaban Islam saat ini disebut-sebut masih tertinggal dengan peradaban yang lain karena ajaran agamanya atau umatnya karena nilai-nilai agamanya atau karena kita. Maka mari kita senantiasa yang pertama renungi dan terus cermati dengan terus mempelajari nilai-nilai ajaran agama yang sangat luar biasa. Lengkap komprehensif dari sisi akidah, ibadah dan muamalah tidak ada satupun persoalan kehidupan bidang kehidupan tanpa ada prinsip dan nilai-nilai ajaran agama Islam yang ada disana maka Maha Benar Allah ketika Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengingatkan Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam “Dan kami tidak pernah mengutusmu wahai Muhammad kepada seluruh ciptaan kami kecuali sebagai rahmat untuk seluruh alam semesta, apakan Allah berfirman hanya untuk orang-orang yang berfirman saja? Tidak. Rahmatan lil alamin untuk seluruh alam semesta artinya apa nilai ajaran-ajaran agama Islam ini ditujukan kepada seluruh umat manusia dan bahkan seluruh alam semesta namun kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak setiap insan manusia diberi karunia hidayah untuk percaya sepenuh hati memeluk ajaran agama Islam. Maka sekali lagi mari kita syukuri karunia nikmat agama Islam ini dengan senantiasa belajar hakikat dan kedudukan nilai-nilai ajaran agama Islam yang kita cintai.
Lantunan doa yang kita pelajari dari doa yang diungkapkan oleh Nabiullah Sayyidina Sulaiman Alaihissalam semoga kita senantiasa diberi kemampuan untuk bersyukur terhadap nikmat ajaran agama Islam ini dengan cara meyakini sepenuh hati beramal saleh dan itulah sebab maunah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Taufik akan diberikan kepada kita sehingga kita termasuk hamba-hambanya yang saleh di dunia hingga selamat dan bahagia di akhirat. Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri “Barangsiapa yang benar-benar senang Ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Rabbnya Tuhannya dan Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Nabinya maka dipastikan ia akan mendapatkan surga”. Mungkin kita heran Abu Sa’id Al-Khudri pun heran takjub dengan informasi yang begitu dahsyat dari mulut Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sampai tidak percaya dan meminta Baginda Nabi untuk mengulangi sabdanya. Ya Rasulullah ulangi wahai Rasulullah, Rasulullah mengulangi sampai benar-benar Abu Sa’id Al-Khudri yakin. “Barangsiapa yang Ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai Nabinya maka pasti akan mendapatkan jaminan surga”.