Serigala dan Biawak Berbicara Tentang Rasulullah
Seorang Yahudi menggembalakan dombanya di lereng lembah di Makkah tanpa diduga muncul seekor serigala dan memangsa domba. Kemudian sang serigala itu menyeret dan membawa mangsanya. Si Yahudi yang tidak ingin kehilangan domba itu berusaha mengejar dan mengambil kembali dombanya itu, namun sang Yahudi ini terkejut dikala seekor serigala itu berkata “Apakah Engkau tidak takut kepada Allah? Engkau mengambil domba yang sudah dianugerahkan Allah kepadaku sebagai rezekiku?”. Sang Yahudi itu pun terkesima mendengar seorang seekor serigala yang bisa berbicara dan dibuat kaget lagi ketika serigala itu berbicara lagi “Demi Allah, ada yang lebih baik daripada ini”. Tanya si Yahudi itu “Apa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah menyampaikan kepada semua orang berbagai kejadian yang telah lampau dan yang akan terjadi?”. Akhirnya si Yahudi pun membiarkan dombanya itu dimakan serigala itu, dan Yahudi itu pun menggiring binatang ternaknya menuju Makkah menuju Madinah dengan tujuan untuk bertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Saat tiba di Madinah waktu itu tiba waktu shalat, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersama para sahabatnya sedang melaksanakan shalat berjamaah. Usai shalat Rasulullah menanyakan “Mana orangnya tadi si penggembala itu?”. Kemudian si Yahudi itu pun berdiri dan berkata “Sayalah si penggembala itu wahai Rasulullah”. “Tolong ceritakan apa yang terjadi. Apa yang engkau lihat?”. Yahudi pun menjelaskan menceritakan kejadian yang ia lihat dan ia dengar selama bersama dengan serigala itu. Kemudian Rasulullah memberikan komentar “Betul apa yang dikatakan serigala itu, demi dia, demi jiwa, Muhammad yang ada dalam genggamannya bahwa tidak akan terjadi kiamat hingga binatang buas pun bisa berbicara dengan manusia”.
Dalam kisah yang lain juga diceritakan kisah ini, dikisahkan oleh Sayyidina Umar Bin Khattab Radhiyallahu Anhu: Suatu hari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendatangi sebuah acara di salah seorang sahabatnya, tiba-tiba muncul seorang pemuda dari Bani Sulaiman dan ia membawa seekor biawak dan biawak itu pun diletakkan di hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan ia berkata “Saya tidak akan beriman kepadamu sebelum biawak ini beriman kepadamu”. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memanggil biawak itu “Wahai biawak kemarilah”. Dan biawak itu pun memenuhi panggilan Rasulullah dengan ucapan yang lemah lembut dan semua orang waktu itu mendengar pembicaraan antara Rasulullah dengan biawak itu “Wahai Rasulullah, aku memenuhi panggilanmu. Semoga Engkau bahagia wahai penghias bagi orang-orang yang percaya dengan hari kiamat”. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya kepada biawak itu “Hai biawak, siapakah yang Engkau sembah?”. Biawak itu pun menjawab “Aku menyembah dia yang atasnya di atas langit, kekuasaannya berada di bumi, jalannya berada di lautan, kasih sayangnya berada di surga dan siksanya berada di neraka”. Rasulullah bertanya lagi “Dan Siapakah aku?”. Biawak pun menjawab “Engkau adalah utusan Allah, Tuhan semesta alam, penutup para nabi dan berbahagialah orang-orang yang mempercayai dan membenarkan apa yang engkau sampaikan dan celakalah bagi orang-orang yang mendustakan kamu”.Dari kisah serigala dan biawak ini yang menyatakan keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan meyakini Rasul Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Kita mudah-mudahan Allah senantiasa memperkuat keimanan kita kepada Allah dan semakin mahabbah kita kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Pemateri : Ust. Mustain, M.Pd.I
Source: https://youtu.be/SBpJb5rWKFY