Pentingnya Tazkiyatun Nafs Untuk Memperoleh Ilmu
Kajian Kultum Ba’da Dzuhur Selasa
Pemateri : Moh Farhan Husain, S.Pd.I., S.Hum., M.Pd.I.
Lokasi : Masjid Abu Bakar Assegaf
Di dalam rangka kita melakukan proses pencarian ilmu ternyata ada satu komponen yang amat super sangat penting namun banyak di antara orang-orang baik di era zaman dulu maupun sekarang mungkin boleh jadi melalaikan bahkan melupakannya. Saking pentingnya hal tersebut kalau kita melihat di dalam kitab Ihya Ulumuddin yang ditulis oleh Imam Al Ghazali beliau menyampaikan bahwa salah satu hal terpenting bagi peserta didik dalam rangka meraih kesuksesan ilmu adalah dengan tazkiyatun nafs dan ternyata di dalam kitab kontemporer yang ditulis oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari di dalam Kitab adabul Ta’lim itu disampaikan juga salah satu hal yang terpenting ketika kita bisa dan ingin menggapai ilmu adalah tazkiyatun nafs artinya bahwa ulama pada masa Imam Ghazali melihat kondisi situasi saat itu memberikan solusi bahwa tazkiyatun nafs ini penting dan ternyata di era-era abad ke-20 misalnya atau abad ke-19 juga demikian pertanyaannya adalah kenapa tazkiyatun nafs menjadi penting? Bahwa mensucikan hati dan diri kita adalah salah satu upaya yang terbaik di dalam rangka mencapai ilmu. Sebab di dalam Al-Qur’an Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menyampaikan di dalam Qur’an Surah As Syura “Pada hari itu tidaklah bermanfaat bagi diri kita harta kita putra putri kita kecuali yang memberikan manfaat adalah kecuali orang-orang yang menghadap nanti kepada Allah dengan hati yang baik dengan hati yang selamat tentu dalam proses tazkiyatun nafs” ini adalah proses Bagaimana diri kita mencoba untuk mewujudkan yang salim lebih dalam lagi. Kenapa Salim atau tazkiatun nafs menjadi penting ada di dalam Kitab yang ditulis oleh Sayid Abu Bakar Muhammad; beliau menyampaikan jawaban daripada gurunya Imam Syafi’i yaitu Imam Waqi Imam Waqi dikutip di dalam Kitab itu bahwa ilmu di dalam Islam hakikatnya adalah cahaya dan cahaya atau ilmu itu tidak akan Allah berikan kepada hati seseorang di mana orang itu melakukan kemaksiatan. Oleh sebab itu di era milenial atau kontemporer saat ini sekalipun tazkiyatun nafs pemateri kira menjadi hal-hal yang urgen dan penting di dalam rangka untuk mengukir keberhasilan kita di dalam menuntut ilmu apalagi di dalam dimensi keilmuan ada dua dimensi ada ilmu yang kita sebut dengan ilmu yang khusul dan juga wushul orang-orang yang harus belajar terlebih dahulu maka mereka dinamakan mendapatkan dari khusul tetapi ada juga orang-orang yang tidak terlalu banyak belajar tetapi banyak mereka mendekatkan diri kepada Allah dan mensucikan hati. Maka mereka mendapatkan ilmu dari jalan wushul. Oleh sebab itu Universitas Islam Sultan Agung memadukan dengan luar biasa antara intelektualitas dan juga kemudian Birrul Walidain di mana Birrul Walidain ini salah satu langkah dan cara strategis untuk bagaimana membersihkan hati kita jiwa kita memupuk hubungan yang baik kepada orang tua sebab Ridha Allah.
Source: https://youtu.be/WQtl0c3EUSE