Merumuskan Regulasi Peran Dosen dan Mahasiswa Berbasis Kepakaran, YBWSA Undang Pakar dari Unissula, UII, dan UKM Malaysia

Semarang, 16 April 2025 – Melalui program kerja Ketua Bidang Pendidikan Tinggi, YBWSA menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) regulasi peran dan mahasiswa berbasis kepakaran. Dengan dihadiri 4 Narasumber, dari Universiti Kebangsaan Malaysia (Prof Dr Abdul Ghafar Ismail), Universitas Islam Indonesia (Prof Dr Muafi SE MSi), dan Universitas Islam Sultan Agung (Prof Dr Ir Slamet Imam Wahyudi DEA dan Prof Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD); menemukan banyak inovasi baru berkaitan dengan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa secara nasional dan internasional. Selain itu Wakil Rektor 1 Unissula, Andre Sugiyono ST MM PhD dan Ketua Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama YBW-SA, Dr Ir Muhammad Khosyi’in ST MT IPM juga turut hadir dalam acara tersebut.

Dengan diawali pengantar yang luar biasa oleh Sekertaris Umum YBWSA, diskusi sangat begitu hidup dan berkembang. Dalam sambutannya, beliau meng-highlight 3 hal penting:
- Perlu adanya sinergitas antara Yayasan dan Perguruan Tinggi (UNISSULA)
- Regulasi yang dihasilkan perlu menyuluruh/menyentuh semua komponen (berkaitan dengan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa)
- Hasil kebijakan dijadikan legasi kedepan tidak hanya bersifat insidentil
Acara berlanjut pada acara inti, yaitu FGD dengan dimoderatori oleh Ketua Bidang Pendidikan Tinggi, Prof Drs Widiyanto MSi PhD, diskusi berjalan dengan lancar dan menghasilkan banyak kesimpulan yg menarik sehingga Wakil Rektor 1 Unissula, beliau menuturkan bahwa beberapa usulan dari Narasumber sangat menarik untuk menjadi bahan pembuatan Restra Unissula untuk 5 tahun yang akan datang. Selain itu, dipertegas oleh Ketua Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama YBW-SA, bahwa perlunya mengkaji ulang Roadmap LPPM agar update dan valid sehingga dapat bersinergi antara kebijakan yang dirumuskan YBWSA dan implementasi Unissula.
Tag:UNISSULA