Menutupi Tidak Membangga-banggakan Dosa dan Maksiat
Kajian Kultum Ba’da Dzuhur – Selasa 9 Januari 2024 Pemateri : Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A.
Lokasi: Masjid Abu Bakar Assegaf
Di antara adab kita terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai insan hamba Allah yang senantiasa beriman sepenuh hati yakin akan kebesaran perlindungan dan kenikmatan Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah senantiasa menjaga diri terutama dalam menutupi tidak membangga-banggakan dosa atau maksiat yang pernah kita lakukan sendiri. Hal ini pernah disampaikan oleh Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Setiap umatku pasti akan diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kesalahan dosa ataupun maksiatnya yang besar atau pun yang kecil kecuali mereka yang membangga-banggakan dosa dan maksiatnya.” Ada orang yang membanggakan dosa maksiatnya banyak diantara bentuk kebanggaan seseorang terhadap dosa maksiatnya di malam hari. Dia berbuat maksiat dosa setelah Allah menutupi dosa dan maksiatnya walaupun yang mengetahui kesalahannya itu dia sendiri justru yang membuka aibnya “Wahai temanku semalam aku berbuat dosa maksiat demikian-demikian..” dengan bangganya. Sementara padahal Allah dari malam ia berbuat dosa dan maksiat sampai pagi menutupi dosa dan maksiatnya justru ia sendiri yang membuka aibnya. Maka dari nasihat Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ini mari kita senantiasa was-was diri kita sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari salah dosa baik yang kecil ataupun yang besar yang kita sadari ataupun yang tidak kita sadari namun Allah Dzat yang Maha Satar atau Sitir yang Maha Menutupi Aib Dosa dan Maksiat kita.
Maka mari kita syukuri karena nikmat Allah ini dengan senantiasa menjaga diri kalaupun kita tanpa kita sadari tidak kita sengaja melakukan dosa dan maksiat jangan sampai kita membanggakan dosa maksiat aib kita itu sendiri.