Menjaga Cahaya Iman

Pemateri: Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A.

Setelah kita melaksanakan rangkaian ibadah-ibadah utama pada awal bulan Dzulhijjah tentunya kita memasuki pekan-pekan dan bulan terakhir sepanjang tahun 1446 H. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa menetapkan hati kita dalam keadaan ber-istiqamah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Allahumma Aamiin.

Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan kita bahwasanya keimanan seorang hamba pasti akan mengalami pasang surut, kuat dan lemah. Kalau pada hari-hari tertentu sebagaimana yang ditunjukkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ketaatan sebagai indikator dari keimanan kita itu kuat. Maka kita senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dan manakala kita merasa pada saat-saat tertentu pula ketaatan atau keimanan kita sedikit melemah adalah sesuatu yang manusiawi. Maka dari itu, Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan petunjuknya agar kita senantiasa memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar senantiasa diberi ke-istiqamahan dan keimanan yang berkelanjutan. Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Amr bin As Radiallahu Anhuma, Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya iman itu bisa mengalami pasang surut, lemah dan kuat, bahkan bisa lusuh seperti halnya pakaian yang kita kenakan”. Maka memohonlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar senantiasa Allah memperbaharui keimanan kita. Hadits Sahih diriwayatkan oleh Imam Hakim dalam kitab al-Mustadrak.

Link: https://youtu.be/bZ_WKj_KCKs

Scroll to Top