Mencintai Keluarga Bukan Berarti Fanatik, Asalkan…
Kajian Kultum Ba’da Dzuhur – Selasa 21 Mei 2024
Pemateri : Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A. Lokasi : Masjid Abu Bakar Assegaf
Betapa kita sangat membutuhkan petunjuk-petunjuk Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mencerminkan nilai-nilai universal Islam dalam kehidupan kita sehari-hari adalah para sahabat tentunya yang telah menunjukkan kepada kita bagaimana mereka mencintai sunnah-sunnah Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lebih dari sekedar diri mereka sendiri ataupun bahkan terhadap keluarga mereka sendiri.
Sebuah riwayat datang dari sahabat Watilah bin Asqa salah seorang sahabat muda Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya kepada Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tentang fanatisme ia bertanya “Ya Rasulallah aminalti uhibbu apakah termasuk fanatik buta yang dilarang oleh Baginda Nabi kalau seseorang mencintai keluarga dan kabilahnya mencintai dalam hal ini barangkali juga mengedepankan mereka memilih mereka memberikan kesempatan dan seterusnya” Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab “la tidak termasuk bagian fanatisme yang dilarang namun dengan syarat yang termasuk fanatisme yang dilarang adalah ketika seseorang menolong saudaranya keluarganya atau saudara dekatnya untuk melakukan tindakan yang termasuk kedzaliman jadi kalau di luar kedzaliman atau keadilan berdasarkan kompetensi berdasarkan pertimbangan pertimbangan positif lainnya tidak dilarang dan tidak termasuk dalam kategori fanatik”.