Memperingati Isra Mi’raj 1444H
Kajian Khutbah Jumat – Jumat 19 Januari 2024
Pemateri : Ust. Sukijan Athoillah S.Pdi., M.Pd. Lokasi: Masjid Abu Bakar Assegaf
Kita kembali memeringati peristiwa besar dan istimewa yaitu peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam karena itu sebagai umat Islam kita harus mengetahui apa makna Isra Mi’raj; Bagaimana kisah perjalanan Nabi dalam Isra Mi’raj dan Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut. Isra Mi’raj adalah peristiwa yang agung yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberi keistimewaan pada nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk melakukan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa Palestina kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsa menuju sidratul muntaha untuk menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Israa ayat 1 “Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami diperlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami sesungguhnya dia Allah adalah maha mendengar lagi maha penyayang”.
Imam Ibnu Katsir dalam kitab Hidayah W Nihayah Sirah Nabawiyah juz 2 halaman 19 menceritakan bahwa keesokan harinya setelah Nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra Mi’raj Nabi menyampaikan peristiwa tersebut kepada kaum Quraisy mayoritas orang Quraisy ingkar terhadap kisah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad bahkan sebaikan kaum muslimin ada yang kembali murtad karena tidak percaya terhadap kisah yang disampaikan Rasulullah tersebut melihat hal tersebut ada satu sahabat yang berbekas bergegas untuk membenarkan kisah Isra Mi’raj tidak lain adalah sahabat Abu Bakar As-Siddiq maka Kita patut bersyukur sebagai umat muslim yang dilahirkan pada zaman ini kita masih diberikan kepercayaan terhadap peristiwa tersebut tanpa mengingkari sedikitpun. Oleh karena itu rasa syukur untuk kita wujudkan dalam menggali pelajaran yang ada di dalam kisah Isra Mi’raj itu sebagai wujud ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, lalu apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peringatan Isra Mi’raj tersebut? Syekh Ali Muhammad salawi dalam kitabnya Sirah Nabawiyah irdul waqoi waahlil ihdas Juz 1 halaman 29 menjelaskan pertama Isra Mi’raj adalah kemulian dan keistimewaan dari Allah kepada hamba tercintanya yaitu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di mana Rasulullah baru saja mengalami hal yang amat menyedihkan yaitu wafatnya Sayidatina Khadijah sebagai istri tercinta yang selalu mengorbankan jiwa tenaga pikiran dan hartanya demi perjuangan Rasulullah serta wafatnya paman tercinta yaitu Abu Thalib yang selalu melindungi Rasulullah dari kekejaman kaum Quraisy, Allah ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga hati Nabi semakin mantap dan teguh dalam menyebarkan agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa “Siapapun yang berjuang di jalan Allah menegakkan agama Allah yaitu agama Islam seperti dengan memakmurkan masjid memakmurkan majelis ilmu berzikir terutama lagi menjalankan ibadah fardu maka Allah akan memberikan kebahagiaan dan keistimewaan baginya”.