Membentuk Pribadi Muslim Yang Tulus Dengan Menjauhi Riya
Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan perhatian yang sangat besar kepada para sahabat dan umatnya agar senantiasa berupaya untuk membentuk karakter pribadi yang integral sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadits sunnah baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam terutama dalam hal beribadah di mana salah satu ajaran baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam banyak hadits disebutkan bahwa “Ibadah yang kita laksanakan ini jangan sampai berkurang nilai pahalanya hanya karena kesalahan kita pribadi atau kecerobohan kita secara pribadi”. Banyak hadits yang menunjukkan bahwa ibadah yang kita amalkan ini semestinya semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan karena ingin dilihat orang lain. Apalagi kalau ingin dipuji oleh seseorang diriwayatkan dari sahabat Mahmud bin Labit Radhiallahu Anhu ia bercerita: suatu hari Baginda Nabi keluar dari rumah menemui para sahabat dan menyampaikan nasihat “Wahai para sahabatku, umat manusia, berhati-hatilah dengan perbuatan Syirik tersembunyi”. Para sahabat juga kaget “Apa itu? Wahai Rasulullah”. Baginda Rasulullah menjelaskan contohnya “Kalau ada orang yang shalat kemudian seolah-olah shalatnya sudah sangat sempurna, karena ia ingin dilihat oleh orang lain itulah syirik yang tersembunyi”. Semoga kita senantiasa terhindar dari perbuatan-perbuatan Syirik baik yang tersembunyi ataupun yang terlihat secara nyata. Sehingga amal ibadah kita benar-benar terus Ikhlas untuk mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Pemateri : Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A.
Source: https://youtu.be/Z1YVM8jv3p0