Larangan Saling Ejek dan Hina dalam Islam
![](https://ybw-sa.org/wp-content/uploads/2024/01/larangan-1024x576.jpg)
Kajian Kultum Ba’da Dzuhur – Selasa 23 Januari 2024
Pemateri : Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A Lokasi: Masjid Abu Bakar Assegaf
Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam senantiasa memperhatikan sahabatnya secara individu dan secara berjamaaah bersama-sama. Oleh karena itu Baginda Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam terus senantiasa mengingatkan para sahabatnya agar saling menjaga kebersamaan persaudaraan jangan sampai timbul hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan para sahabat dan umat dalam sebuah hadis Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan akan satu penyakit yang sangat berbahaya yang bisa menggerogoti keutuhan sebuah masyarakat yaitu bullying atau saling mengejek; diriwayatkan oleh Abdullah Bin Mas’ud Radhiallahu, Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda siul muslimi fusuk mengejek saudara Muslim itu termasuk sikap yang fasik waitalu kufrun dan memerangi sesama saudara Muslim itu salah satu bentuk kufuran. Yang dimaksud dengan kekufuran ini bukan berarti keluar atau murtad dari agama Islam namun peringatan akan dosa besar sesama saudara Muslim saling memerangi bukan berarti keluar dari ajaran agama Islam. Mengejek sesama saudara Muslim itu fasik bukan berarti kemudian mengejek orang non muslim diperbolehkan (tidak) tetapi cara memahaminya adalah mengejek sesama manusia baik muslim maupun non muslim itu tidak boleh apalagi terhadap sesama saudara Muslim demikian juga waqitaluhu kufrun memerangi orang non muslim yang masuk dalam zimmah perjanjian perdamaian seperti di negara kita termasuk yang bisa menyebabkan seseorang kufur apalagi terhadap sesama saudara Muslim.