Kunci Kebahagiaan Hidup
Setiap kita pastilah menghendaki kebahagiaan, selalu menyertai dalam kehidupan kita. Setiap kita pula selalu berupaya untuk menghindari segala hal yang menjauhkan kita dari kebahagiaan. Ada resep kunci kebahagiaan hidup yang ditawarkan oleh Sayyidina Ali Bin Abi Thalib beliau memberikan tujuh resep kebahagiaan hidup:
- Tidak membenci kepada sesama. Kebencian hanya akan menjauhkan seseorang dari kebahagiaan dalam berinteraksi sosial. Orang suka kepada kita dan orang tidak suka kepada kita adalah sesuatu hal yang lumrah dalam lingkup yang kecil dalam kehidupan masyarakat. Rukun tetangga misalnya di RT hanya ada 40 KK misalnya, semuanya tidak mungkin suka dengan kita pastilah ada yang tidak suka. Tetapi apakah yang tidak suka, lalu kita benci mereka yang tidak suka, lalu kita musuhi. Nabi tidak pernah mengajarkan hal itu. Nabi mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, sekalipun ia tidak suka dengan kita. Inilah ajaran yang luar biasa. Makanya di dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 11 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Janganlah merendahkan. Janganlah mengolok-olok suatu kaum kepada kaum yang lain, bisa jadi orang yang diolok-olok itu lebih baik dari orang yang mengolok-olok. Dari sisi yang lain ternyata kebencian itu juga bisa membuat aspek kesehatan kita ini terganggu. Begitu ketemu dengan orang yang tidak kita sukai, kebencian itu mendadak mundur. Menurut ilmu kesehatan ini juga akan mengganggu kesehatan kita.
- Mendoakan kepada sesama. Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim “Siapapun orang muslim yang mendoakan kepada saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya kecuali Malaikat, akan mendoakan ini pula. Islam mengajarkan kepada kita agar kebahagiaan itu bukan menjadi milik kita saja, kita doakan saudara-saudara kita. Khatib Jumat selalu mendoakan kepada saudara-saudara kita muslim muslimat mukminin mukminat yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Demikian juga misalnya doa yang sering kita lantunkan “Ya Allah jadikanlah kami, keluarga kami, anak-anak kami, saudara-saudara kami, guru-guru kami, dosen kami, mahasiswa kami, murid kami, ‘min ahlil Ilmi’ termasuk orang-orang yang ahli di bidang ilmu pengetahuan, ‘wa ahlil khair’ dan orang-orang yang gemar berbuat kebajikan”. Ini adalah doa yang luar biasa bukan hanya kita saja yang berharap tapi kita mendoakan kepada saudara-saudara kita.
Inilah yang membuat kita menjadi tenang dan bahagia.
Pemateri : H. Samsudin Salim, S.Ag., M.Ag
Source: https://youtu.be/S9HE6EX0ZuA