Keteladanan Abu Hurairah dan Sang Ibunda dalam Harmonisasi Hubungan Orang Tua dan Anak

Penceramah: Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A.

Sahabat Abu Hurairah Radhiallahu Anhu sangat terkenal sebagai salah satu sahabat terbanyak dalam meriwayatkan hadits Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Keberhasilan ini dapat kita jadikan sebagai keteladanan khususnya bagaimana para sahabat termasuk Abu Hurairah ini mampu menjalankan amanah sunnah Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia. Salah satu petunjuk keteladanan yang dapat kita petik dari sirah biografi sahabat Abu Hurairah adalah baktinya kepada orang tua dan demikian juga orang tuanya yang senantiasa memuliakan Abu Hurairah sang anak.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Al-Adabul Mufrad, Abu Hurairah Radhiallahu Anhu setiap kali keluar atau ingin pergi dari rumahnya pasti melakukan amaliah atau amalan ini.

  1. Berpamitan kepada sang ibunda.
  2. Meminta ridha dan doa sang ibunda tercinta. Ayahnya bagaimana? Sudah tidak ada.

Dan demikian juga sang ibunda, setiap kali putranya ingin keluar pergi dari rumah pasti satu mengizinkan dengan penuh keridhaan. Yang kedua, tidak lupa senantiasa mendoakan.

Diriwayatkan Abu Hurairah mengatakan, “Setiap kali hendak pergi keluar dari rumahnya, berdiri menanti di depan pintu kamar sang ibunda meminta izin. Setelah kemudian sang ibunda keluar, assalamualaiki ya amata warahmatullahi wabarakatuh”. Pertama kali mengucapkan salam kepada sang ibunda dan tentunya dalam ucapan salam ada doa. Sang ibunda menjawab, “Waalaikassalam ya bunayya warahmatullahi wabarakatuh.” Selanjutnya diikuti dengan doa rahimakillahu kamaitini. Sang anak mendoakan sang ibunda. “Semoga Allah senantiasa merahmatimu wahai sang ibundaku sebagaimana engkau mendidiku sejak kecil dengan penuh kasih sayang. Sang ibunda mohon jalan dengan doa juga”. “Semoga Allah juga senantiasa merahmatimu setiap saat sebagaimana engkau telah berbakti kepadaku sampai engkau dewasa”.

Riwayat ini termasuk riwayat akar bukan hadits Nabi tetapi dari sahabat Abu Hurairah yang disebutkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Adab Mufrad. Semoga kita dapat meneladani keteladanan yang sangat baik ini dari sahabat Abu Hurairah dan para sahabat yang lain.

Sumber: https://youtu.be/y-Z6Q7Ejl-0

Scroll to Top