Kasih Ibu Sepanjang Masa
![](https://ybw-sa.org/wp-content/uploads/2025/02/Senin-10-Februari-2025-1024x576.jpeg)
Ibu merupakan sosok luar biasa yang memberikan peranan besar dalam keluarga. Selain menjadi Ibu seorang wanita juga berperan dalam berbagai posisi seperti istri anak teman hingga guru bagi anak-anaknya. Keberadaannya tidak hanya menciptakan hubungan yang erat dalam keluarga tetapi juga memberikan kontribusi yang besar terhadap pembentukan karakter anak-anak. Islam memberikan apresiasi terhadap peran seorang ibu sebagaimana tertulis di dalam Surah Luqman Ayat 14 “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku (kamu) kembali”. Ayat ini menggambarkan betapa Islam ini memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap peran Ibu mulai ketika ia mengandung melahirkan sampai mendidik dan membesarkannya. Bahkan ketika anak telah sampai pada fase dewasa pun doa ibu ini tidak akan pernah terhenti.
Ada sebuah kisah menarik yang diceritakan langsung oleh seorang ibu. Dia memiliki anak yang sudah dewasa memiliki keluarga namun dia merantau jauh. Di sana kebetulan si Ibu ini dalam keadaan sendiri, setiap kali depan rumahnya melihat ada banyak tukang bangunan yang sedang memperbaiki rumah sementara dia kesulitan untuk mencari air dan makanan. Si Ibu ini teringat anaknya yang ada di jauh dia selalu berharap “Ya Allah mudah-mudahan Engkau beri limpahkan rezeki kepada anakku, aku melihat tukang bangunan ini begitu susah karena jauh dari pasar aku relakan setiap hari menyediakan air untuk tukang. Padahal mereka itu bukan tukang bangunanku dan sesekali aku berikan makanan yang aku miliki” bahkan di setiap sujudnya dia selalu berdoa “Ya Allah berikanlah kebahagiaan kepada anakku, berikanlah kekuatan agar anak-anakku ini bisa melewati ujian dan musibah itu tidak akan pernah terganti sampai kapanpun”. Nah apa yang terjadi? Tiba-tiba seorang tetangga itu menyampaikan bahwa ada telepon dari anaknya yang dari luar kota. Si Ibu ini kebetulan tidak memiliki alat komunikasi telepon itu, kemudian dia terima si anak itu menangis menceritakan apakah ini karena doa si Ibu. Allah kemudian memberikan keajaiban dalam situasi anaknya ini dalam kesulitan tidak ada logistik makanannya di rumah, tiba-tiba ada orang lain yang datang membawakan logistik. Dia sambil menangis, mungkin ini karena doa si Ibu. Si Ibu kemudian menyampaikan “Bisa jadi nak, Ibu selalu mendoakan dan apa yang Ibu punya selalu Ibu berikan kepada orang lain yang membutuhkan agar kamu yang ada di sana itu Allah limpahi keberkahan dan cukupkan”.Ini persis ayat Al-Qur’an yang termakuk dalam surah Al-Zzalzalah “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar Zarah sekalipun dia akan mendapatkannya dia akan melihatnya”. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi untuk kita untuk selalu berbuat baik kepada siapapun atau sebaliknya ta’limul aulad.
Pemateri : H. Samsudin Salim, S.Ag., M.Ag
Source: https://youtu.be/7FmuRAy3zsk