Jujur Sifat Mulia Warisan Para Nabi
Keutamaan orang-orang yang berkata benar. Bersemangatlah bersenanglah untuk dirimu menjadi orang-orang yang benar atas segala perkara yang engkau sampaikan kepada orang lain. Sebagaimana engkau sangat senang terhadap dirimu dan hartamu. Sesungguhnya menjadi seorang pembohong itu adalah sebuah kekurangan. Dan menjadi orang yang benar adalah mengikuti akhlak dari para nabi-nabi Allah.
Takutlah jangan sampai engkau mashur di kalangan teman-temanmu dan juga ustadzmu bahwa kamu adalah orang yang pembohong. Kalau itu yang terjadi di mata guru maka tidak akan ada orang yang membenarkan ucapanmu meskipun adalah perkara yang benar. Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala melaknat di dalam kitabnya orang-orang yang gemar berbohong. Kamu masuk di bagian orang-orang yang dilaknat oleh Allah padahal posisimu adalah seorang yang sedang mendalami ajaran agama.
Seandainya engkau berbohong lalu kamu selamat artinya dalam kondisi kau berbohong tidak ada satu orang pun yang mengetahui bahwa kamu sedang berbohong. Tapi ketahuilah itu hanya sekali ketika kau akan ulang lagi maka sangat mungkin kemungkinan besar akan ada orang yang mengetahui kebohonganmu.
Kalau engkau tidak takut bahwa kamu bisa membohongi orang dan kamu yakin bisa berkelip daripadanya. Apakah engkau tidak takut kepada Allah dimana Allah yang tahu apa yang bergejolak di dalam hatimu. Jadilah Engkau sebagai orang yang ahli orang yang selalu berkata benar karena demikianlah semestinya keadaan orang-orang yang sedang mencari ilmu Allah. Berjanjilah untuk tidak melakukan kebohongan.
Sesungguhnya menjadi orang yang selalu berkata benar itu mewarisi akhlak yang mulia. Sebaliknya kalau kau selalu berbuat bohong maka kau sesungguhnya sedang mewarisi akhlak yang penuh dengan kecacatan yang tidak satu kebiasaanmu berbohong sehingga orang lain mengetahui kamu sebagai pembohong maka itu adalah petaka dalam hidupmu. Saat itulah semua orang tidak akan lagi mempercayai.
Jika menjadi seorang pedagang dan orang tahu bahwa kamu gemar berbohong, maka orang tidak mau membeli barang daganganmu. Ketika menjadi seorang yang berkiprah melakukan kerjasama bisnis dengan banyak orang tetapi orang tahu kamu berbohong, maka orang- orang tidak akan percaya kepadamu. Bahkan jika kamu menjadi pemimpin yang awalnya sangat dicintai ternyata membohongi rakyat maka rakyatpun akan lari.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya kepada sahabat yang sahabat itu tidak bisa melepaskan tindakan maksiat. Apa yang harus saya lakukan kalau saya ingin masuk Islam sementara saya tidak bisa meninggalkan maksiat. Maka Rasulullah memberikan jawaban yang sangat pendek “jangan kau berbohong” sekali dia tidak berbohong maka dari pintu itu kemudian muncul banyak kebaikan.
Oleh: Dr. Ahmad Mujib, S.Th.I., M.A. (Dosen Fakultas Agama Islam Unissula)
1 Comment