Kajian
Ibadah Qurban Memupuk Sifat-Sifat Mahmudah

Ibadah Qurban Memupuk Sifat-Sifat Mahmudah

Kajian Ibadah Jumat –  Jumat 21 Juni 2024

Pemateri           : H. Winanto Lokasi        : Masjid Abu Bakar Assegaf

Beberapa hari yang lalu kita telah melaksanakan perayaan qurban. Perayaan qurban merupakan kesempatan emas setelah shalat Idul Adha itu dilaksanakan saat di mana umat muslim di belahan di dunia mendemonstrasikan ketaatan dan ketundukannya hanya pada sang Khaliq. Ibadah yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam ini sudah sekian lama menjadi bagian yang ditemui setiap tahun. Pertanyaan yang muncul adalah apa sesungguhnya esensi dari ibadah qurban itu sendiri? Apakah qurban hanya sebatas perayaan rutinitas yang setiap tahun dilakukan tanpa meninggalkan makna? Pemaknaan terhadap qurban menjadi penting agar kualitas ibadah qurban mampu menghantarkan pada pemahaman makna yang sesungguhnya. Sebab ada makna yang tersirat, ada hikmah yang nyata yang bisa dijadikan panduan hukum ibadah qurban penuh dengan pahala bagi yang mengamalkannya, sehingga Jumhur Ulama di kalangan mazhab Imam Syafi’i dan Imam Malik menghukuminya menjadi sunnah yang sangat dianjurkan, sunnah muakkad dengan melihat sejarah bagaimana qurban disyariatkan sebagaimana digambarkan dalam kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam.

Maka akan bisa kita ambil makna menjadi ukuran seberapa besar ketaatan kita kepada sang Khaliq. Selanjutnya juga bisa bertanya di dalam diri kita seberapa dalamnya keimanan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala; digambarkan di dalam surat As-Saffat ayat 102 “Maka ketika anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersamanya kemudian Ibrahim berkata wahai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku diperintahkan untuk menyembelihmu maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu, lalu kemudian dia Ismail itu menjawab wahai Ayahku lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar”. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya untuk melaksanakan perintah Allah lalu kami panggil dia wahai Ibrahim sungguh engkau telah mendengarkan mimpi itu sungguh demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Dialog antara seorang ayah dan anak dalam surat As-Saffat menggambarkan betapa menegangkannya isi pembicaraan seorang ayah harus rela mengorbankan anaknya yang sangat dicintai dan disayanginya untuk memenuhi perintah Allah. Sebaliknya Ismail juga mengikhlaskan dirinya memutuskan hidup menyambut Allah kepada ayahnya ini menunjukkan Ismail mempunyai kecerdasan spiritual sebagai anak yang beriman ia yakin bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang seluruh tubuh jasmani dan rohaninya dibuat dan diciptakan oleh Allah karena yang menciptakan adalah Allah. Maka ia berpendapat bahwa dirinya adalah milik Allah betapa tingginya ketahuhi dan Ismail kepada Allah dalam puncak kesadaran tauhid seperti ini maka orang akan yakin bahwa tak ada kebahagiaan yang sejati selain berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Keikhlasan juga merupakan makna lain dari peristiwa qurban. Ikhlas menyerahkan segala yang kita miliki karena sebenarnya yang kita miliki tidak ada lain adalah milik Allah dengan sikap ikhlas yang tertanam di dalam diri seseorang, maka setiap perbuatan manusia akan terhindarkan dari kepentingan-kepentingan pribadi, kepentingan sesaat, sebagaimana kita lihat sekarang ini banyak tokoh masyarakat berbuat bukan karena Allah tapi karena tujuan tertentu sering kita melihat orang berbuat bukan karena mencari mardilah bukan mencari keridhaan Allah tetapi karena pamrih mendapatkan sesuatu dari masyarakat. Allah berfirman di dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 padahal mereka hanya diperintah untuk menyembah Allah dengan ikhlas mentaatinya semata-mata karena menjalankan agama dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus. Allah memerintahkan kita untuk berbuat ikhlas karena perbuatan yang tidak dilandasi dengan keikhlasan menimbulkan nafsu dalam diri seseorang orang tidak segan untuk melakukan tindakan moral sikap keji mendzalimi teman tetangga dan sedarah keserakahan terhadap orang lain. Maka keikhlasan adalah kunci utama agar manusia terselamatkan untuk berbuat baik kepada diri sendiri dan kepada orang lain dengan qurban.

Seorang meluaskan cinta kasihnya tidak hanya pada dirinya dan keluarganya saja tapi juga kepada saudara-saudaranya seiman yang dilaksanakan karena Allah dengan iman Allah telah mempersaudarakan seluruh umat dengan demikian. Spirit qurban adalah untuk membahagiakan orang lain, spirit itu tentu tidak hanya dilakukan saat hari raya qurban saja tetapi semangat ini dikembangkan dan dijadikan inspirasi untuk mensejahterakan dan membahagiakan orang lain kapanpun dan dimanapun dan inilah iman yang sebenarnya yang membentuk tindakan nyata yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai Uswatun Hasanah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala diperintahkan untuk menebarkan kasih sayang. Imam Thabari dalam tafsir At-Thabrani Juz 16 memberikan penjelasan surah Al-Anbiya ayat 107; ayat ini mempunyai makna bahwa Nabi Muhammad diutus untuk menebarkan kasih sayang bagi seluruh umat manusia. Hikmah ibadah qurban telah menempatkan manusia pada rasa cinta kepada Tuhan sebagai cinta yang tertinggi dan teragung ketika manusia diperintahkan untuk berkurban, sebenarnya Allah sedang menguji apakah seorang hamba sungguh-sungguh mencintai Allah di atas harta dan segalanya, apakah tujuan hidupnya hanya untuk mengabdi kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk mengabdi” ayat yang pendek ini mempunyai kajian yang sangat membara jadi seluruh aktivitas kita, apa yang kita miliki sejatinya hanya ditujukan kepada Allah maka apa yang kita kuasai adalah milik Allah. Hidup ini sejatinya hanya untuk menggapai keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ibadah qurban mempunyai hikmah juga sebagai upaya memupuk sifat Mahmudah dan menghilangkan sifat Matmumah ketika kita melaksanakan qurban dengan penghayatan yang sungguh-sungguh maka akan memupuk sifat Mahmudah yaitu berupa ketaatan ketundukan terap perintah Allah maka ia akan menjadi seorang yang pemurah suka menolong rasa kasih sayang terhadap sesama yang sangat kuat tidak ingin menyakiti dengan perbuatan maupun lisannya sehingga lisannya senantiasa melantunkan kata-kata yang menyenangkan tanpa permusuhan dan kebencian. Berikutnya akan menghapuskan pada seseorang sifat Matmumah seperti cinta dunia kikir bakil sombong pendendam hasad dengki dan sederat akhlak buruk lainnya maka di dunia ini ketika kita memupuk sifat Mahmudah tidak akan terjadi tragedi kemanusiaan seperti karena proses penyelidikan dan penyelidikan kasus Vina yang blunder maka kemudian mengakibatkan proses pemeriksaan proses mengadili seorang terdakwa di pengadilan menjadi keputusan yang sesat tidak akan terjadi kasus korupsi 200  triliun bahkan sampai hitungan hari ini sudah mencapai 310 triliun oleh para penambang tidak akan terjadi kasus suami membunuh istri dengan cara dimutilasi tidak akan terjadi istri membakar suami dan semua berita yang tidak menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang bisa berpikir yang mempunyai akal karena kuatnya rasa untuk menyayangi dan mencintai sesamanya sebagaimana digambarkan di dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim serta at-Tirmid; seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi sebagiannya muatkan sebagian lain dan digambarkan ketika beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengucapkan hadits ini sambil meretakkan jari jemarinya lalu kemudian seorang Muslim dan Mukmin akan menghindarkan tindakannya dan lisannya dari perbuatan yang menyakiti orang sebagaimana digambarkan Imam Bukhari dalam shahih Bukhari Juz 1 meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Seorang muslim adalah orang yang tidak melukai saudara muslim lainnya baik dengan lisan dan tangannya”. Orang hijrah adalah orang yang meninggalkan larangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala hadits riwayat Bukhari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *