Halaqoh Ekonomi Islam
Buya Yahya tampil sebagai narasumber dalam halaqoh ekonomi Islam yang diselenggarakan oleh YBWSA di Auditorium kampus Unissula. Hasan Toha Putra dalam sambutannya menekankan komitmen YBWSA untuk menguatkan jaringan ekonomi umat melalui close loop system.
“Bersama Rektor Unissula karena kami berada di lingkungan Unissula, kami sepakat untuk mengimplementasikan close loop system ini di lingkungan yayasan. Contohnya dalam setiap acara kita selalu menghadirkan produk-produk milik saudara sesama muslim, jika yayasan belum mampu memproduksinya,” ungkapnya saat memberikan pengantar.
Dirinya melanjutkan, “Dengan niat tersebut agar semakin yakin kita dalam menjalaninya telah hadir bersama kita Buya Yahya yang kita harapkan nasihatnya,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Buya Yahya sangat mengapreasi langkah yang diambil YBWSA terkait dengan penguatan ekonomi umat ini. Pihaknya juga menekankan sebagai seorang muslim harus ikut serta dalam memakmurkan usaha sesama muslim. “Jangan sampai kita ini malah mendukung produk-produk milik negara yang memerangi Islam. Kecuali kalau niat kita untuk menyainginya,” jelas pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon tersebut.
Ulama dengan nama asli Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri itu juga menekankan untuk mempertimbangkan tempat berbelanja yang sesuai syariat. “Selain menggunakan produk-produk milik muslim, ketika berbelanja tetap harus mempertimbangkan tempat belanja yang syariah. Seperti misalnya belanja di warung, kita lihat apakah pemiliknya memakai hijab, apakah timbangannya dikurangi, dan nilai-nilai syariat Islam yang lainnya apakah diimplementasikan atau tidak,” ungkapnya.