Hakikat Ramadhan

Alhamdulillah kita sudah melewati Nisfu Sya’ban. Artinya sudah separuh Sya’ban kita lalui dan sekarang ternyata tinggal beberapa minggu lagi kita akan menghadapi yaitu Ramadhan bulan Mulia. Sebagaimana doa kita “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini dan pertemukan kami kembali dengan Ramadhan bulan yang mulia”. Sangat terasa Ramadhan bulan agung sudah hampir ada di depan mata kita. Oleh karenanya perlu kiranya kita untuk mengetahui secara mendalam apa makna, apa arti dan apa yang disampaikan.
Para ulama terkait Ramadhan itu ada hal yang menarik yang ditulis oleh Syekh Abdul Qadir Al Jailani di dalam Kitab Alunahil, beliau menyampaikan bahwa Ramadhan itu terdiri dari lima huruf; huruf yang pertama huruf Ra, huruf yang kedua huruf Mim, huruf yang ketiga huruf Dad, huruf yang keempat Alif dan yang kelima adalah Nun. Di mana Syekh Abdul Qadir Al Jailani mencoba untuk memberikan pemahaman kepada kita terkait dengan linguistik daripada Ramadhan.
- Beliau memaknai kata Ra di dalam Ramadhan, yang bermakna yaitu ridwanullah ridhonya Allah jadi bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat diridhai oleh Allah. Kalau Allah sudah Ridho maka keberkahan pasti akan muncul di hadapan kita. Oleh karenanya ketika kita kemudian nanti memasuki Ramadhan capailah berkah Ridho yang Allah berikan bagi kita.
- Kata atau huruf Mim di mana mim itu dimaknai Syekh Abdul Qadir sebagai mahabbatullah yaitu cintanya Allah. Maka cintanya Allah dicurahkan di dalam Ramadhan bulan yang mulia. Saking mulianya di beberapa literatur hadits kita menemukan bahwa yaitu surga pintunya dibuka seluas-luasnya oleh Allah, bahkan kemudian neraka ditutup pintunya dan setan pun dibelenggu di dalamnya. Kita melakukan amalan kebaikan dilipat gandakan oleh Allah dan ketika berkenan malam harinya untuk menggapai cintanya Allah itu maka akan diampuni dosa-dosanya.
- Huruf Dad yang dimaknai Syekh Abdul Qadir sebagai anullah atau jaminannya Allah. Yang memberikan jaminan adalah langsung Allah. Oleh sebab itu kalau Allah sudah memberikan jaminan kepastian pahala yang luar biasa maka gapailah pahala itu karena sesungguhnya janji allah tidak akan pernah luput. Kemudian tidak ditepati pasti Allah akan menepati janjinya.
- Huruf Alif. Alif dimaknai dengan ulfatullah kasih sayang Allah. Marilah kemudian kita meningkatkan kasih sayang terhadap sesama. Oleh karenanya mudah-mudahan kita diberikan umur panjang dan juga berkasih sayang terhadap sesama, karena ketika kita berkasih sayang terhadap makhluk Allah yang dibumi maka makhlukNya Allah yang ada di langit akan berkasih sayang terhadap kita.
- Dan yang terakhir yaitu huruf Nun. Di mana Nun bermakna nurullah cahayanya Allah. Oleh sebab itu Ramadhan bulan yang mulia penuh keberkahan. Bagi kita yang masih punya orang tua masih hidup mari kita sungkem kepada mereka, kita senangkan mereka dengan ber-Birrul Walidain. Alhamdulillah kampus Universitas Islam Sultan Agung meneguhkan diri sebagai kampus Birrul Walidain yang tentunya kita perlu ingat bahwa Ridhanya Allah tergantung terhadap Ridhanya orang tua dan murkanya Allah tergantung murkanya orang tua kita. Oleh karena itu bagi orang tua kita yang sudah tiada kita doakan beliau kita berikan kebaikan-kebaikan doa itu Insya Allah pasti itu akan menjadi jalan yang baik bagi kehidupan kita.
Pemateri : Moh Farhan Husain, S.Pd.I., S.Hum., M.Pd.I.
Source: https://youtu.be/U2bS-_k77bw