Kajian
Berharap Pahala Bagian dari Iman

Berharap Pahala Bagian dari Iman

Bolehkah kita berharap terhadap pemberian dan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala ketika kita beramal atau apakah harapan kita seperti itu mengurangi kualitas amal kita ataupun keimanan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tentu wajar apabila manusia berbuat baik berharap juga kebaikan datang kepada dirinya dari setiap amal kebaikan yang dilakukan. Itu sebagai imbalan terhadap dirinya, namun tentu akan ada bedanya dalam kacamata agama Islam; antara orang yang beriman dengan yang tidak beriman. Perbedaan yang sangat mendasar adalah tentu iman yang ada dalam diri kita, yang mendorong kita untuk berbuat kebaikan. Bagi orang yang beriman setiap amal kebaikan tidak hanya diperuntukkan untuk keuntungan ataupun kemanfaatan duniawi saja, namun harus disambungkan hingga pahala karunia nikmat Allah nanti akan disiapkan kita di akhirat kelak. Berbeda dengan orang yang tidak beriman yang mana setiap kebaikan yang ia lakukan tentu tidak didasari atas keyakinannya terhadap akan adanya balasan di kehidupan selanjutnya setelah kehidupan dunia. Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik Radhiallahu Anhu Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Sungguh Allah itu tidak akan pernah mengurangi kebaikan seorang mukmin”. Disini mengurangi pahala kebaikan yang kita lakukan di dunia, Allah akan memberikan imbalan atas setiap kebaikan yang kita lakukan. Redaksi bagi Baginda Nabi tidak menyebutkan pahala itu berupa materi atau non materi, yang terpenting adalah bentuk kebaikan dari imbalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada kita dari setiap amal kebaikan yang kita lakukan. Di akhirat juga akan disiapkan jaza atau pahalanya. Adapun orang yang tidak beriman kafir maka mungkin akan diberi imbalan di dunia karena kebaikan-kebaikannya. Selama ia tulus melakukan kebaikan itu di dunia ini, dia akan mendapatkan manfaat atau keuntungan dari amal kebaikannya. Tapi di akhirat dia tidak akan mendapatkan pahala apapun dari amal kebaikan yang ia lakukan. Kalau sudah dipanggil oleh Allah hingga di akhirat maka dia tidak akan mendapati apapun balasan atau pahala dari kebaikan yang ia lakukan. Kenapa? Karena memang tidak ada unsur keyakinan dalam dirinya tentang akhirat. Hadits Shahih yang diriwayatkan Imam muslim.

Source: https://youtu.be/BN8L54vZR90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *