Kajian
Belajar Dari Seekor Cicak dan Burung Pipit

Belajar Dari Seekor Cicak dan Burung Pipit

Salah satu kisah yang pernah terjadi di zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam, kalau berhadapan dengan Raja Namrud adalah kisah seekor cicak dan burung pipit. Kalau Nabi Ibrahim Alaihissalam dibakar oleh Raja Namrud tiba-tiba datanglah burung pipit yang bolak-balik berulang kali mengambil air dan meneteskan di atas api yang membakar. Nabi Ibrahim Alaihissalam seekor cicak yang melihat aksi burung pipit itu tertawa sambil berkata “Wahai Pipit alangkah sia-sia dan bodohnya apa yang kamu lakukan paruhmu yang kecil hanya hasilkan beberapa tetes saja bagaimana mungkin bisa memadamkan api yang besar”. Kemudian burung pipit pun menjawab “Itu yang bisa aku lakukan, bolehlah engkau mengatakan bahwa apa yang aku lakukan ini tidak mungkin bisa memadamkan api yang besar, tapi aku tidak ingin Allah melihatku dalam keadaan berdiam diri tidak bergerak”.

Setiap kita pastilah memiliki peran, setiap kita memiliki kemampuan Allah menganugerahkan kepada kita potensi pada diri kita sebagaimana Al-Qur’an mengingatkan kepada kita surah Az-Zariyat ayat 21 “Dan di dalam dirimu sendiri. Maka, apakah engkau tidak memperhatikan ayat ini?”. Menjelaskan kepada kita bahwa setiap kita ini memiliki ampuan dan kelebihan, masing-masing tugas kita adalah mengaktualisasikan potensi itu apa yang bisa kita berikan untuk agama apa yang bisa kita berikan untuk institusi tercinta kita.

Ketika kita berbaur dengan masyarakat, kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk masyarakat bangsa dan negara. Belajar dari kisah burung pipit dan seekor cicak kita perlu memberikan kontribusi sesuai dengan peran dan tugas kita masing-masing untuk membesarkan dan memajukan agama kita. Membesarkan danem bukan institusi kita berkontribusi untuk masyarakat dan bangsa kita, itulah tugas kita sekecil apapun itu. Mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala malah senantiasa menuntun kita kepada jalan kebaikan dan selalu kita mampu berkontribusi untuk agama bangsa dan negara kita.

Pemateri : H. Samsudin Salim, S.Ag., M.Ag

Source: https://youtu.be/jW9cOQJ9EZM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *