Beda Orang Yang Wushul dan Orang Yang Suluk
Hendaklah orang yang punya kelapangan berinfak dari kelapangannya; yang dimaksud orang yang berkelapangan adalah orang-orang yang telah mencapai tingkat wushul kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan orang yang disempitkan rezekinya adalah orang-orang yang dalam proses suluk menuju Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ayat yang terkait dengan kata hikmah itu atau ayat yang menjadi inspirator dari kata hikmah itu adalah surah ayat 7 “Hendaklah orang yang punya kelapangan memberikan infak nafkah sesuai dengan kelapangannya dan barangsiapa yang disempitkan rezekinya hendaklah dia memberikan infak pemberian nafkah sebagian dari apa yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala”.
Pemateri : H. Tali Tulab, S.Ag., M.S.I
Source: https://youtu.be/WbXgk0Tr-6g