Apakah Setiap Malam Nanti Muhammad Qiyamullail dan Setiap Hari Puasa Sunnah?

Kalau kita bertanya, siapakah seorang muslim yang hakiki? Yang patut dan semestinya menjadi teladan sempurna bagi kita dan umat manusia. Maka jawabannya tentu adalah Baginda Nabi kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Bagaimana Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam beribadah dan bermuamalah sebagai wujud kesempurnaan? Aqidah keimanannya itulah keteladanan Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam menerjemahkan tuntunan ajaran-ajaran agama Islam yang murni tentang keseimbangan, kemudahan yang dicontohkan Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Dalam beribadah sahabat Anas bin Malik Radiyallahu Anhu sebagai salah satu sahabat yang paling dekat yang kurang lebih 10 tahun senantiasa memperhatikan berada di dekat Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam meriwayatkan “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terkadang dalam satu bulan itu hampir tidak berpuasa”, hampir tidak berpuasa artinya hanya beberapa hari saja. Terkadang satu bulan seperti bulan Sya’ban berpuasa banyak sekali hampir seolah-olah ya satu bulan berpuasa. Terus sunnah hanya beberapa hari sedikit saja yang tidak berpuasa artinya seimbang. Kadang kala berpuasa luar biasa berhari-hari dan kadang kala tidak berpuasa. Bagaimana dengan shalatnya? Demikian dengan shalat kalau Anda ingin melihat di malam hari apakah Baginda Rasulullah itu shalat terus-menerus. Sejak selesai shalat Isya hingga Subuh terkadang di malam hari Baginda Nabi menghabiskan sebagian besar malam untuk beribadah shalat, namun kadang juga tidur beristirahat sebagian besar malam-malam hari; artinya dalam beribadah Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai teladan terbaik. Kita pun menjaga keseimbangan antara hak Allah Subhanahu Wa Ta’ala, antara hak pribadinya, antara hak keluarganya dan juga tentunya hak masyarakat sekitarnya.

Semoga kita senantiasa diberikan keteguhan istiqamah dapat meneladani Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Baik dalam beribadah maupun dalam bermuamalah.

Pemateri : Dr. Sugeng Hariyadi, Lc., M.A.

Source: https://youtu.be/J6rfAAA9Fhw