Tingkatkan Taqwa untuk Syukuri Kemerdekaan
Khutbah Jumat
Pemateri : Moh Farhan Husain, S.Pd.I., S.Hum., M.Pd.I.
Lokasi : Masjid Abu Bakar Assegaf
Kita berada di bulan Agustus tentu bagi kita masyarakat negara kesatuan Republik Indonesia terngiang-ngiang kegembiraan yang sebentar lagi akan ada di depan kita kurang lebih 9 hari lagi puncak perayaan kemerdekaan Republik Indonesia sudah ada di hadapan kita. Maka luar biasa kita perlu mensyukuri kenikmatan berupa kemerdekaan ini dengan melakukan hal-hal yang positif untuk mengisinya, karena ketika kita lihat isinya bagaimana para pahlawan kita sudah berjuang sekeras tenaga mereka mencurahkan darah tenaga dan pikiran untuk melakukan kemerdekaan ini dan bagi kita sebagai generasi penerusnya. Mari kita mencoba mengisi kemerdekaan ini dengan nilai-nilai yang positif, oleh karenanya dalam konteks kita sebagai kaum muslimin maka ada satu hal yang amat sangat penting di dalam kita untuk mengisi kemerdekaan yaitu marilah kita mengisinya dengan peningkatan ketakwaan. Kenapa demikian? Di dalam Al-Qur’an Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman di dalam Quran surah Al-Araf ayat 96 “Dan seandainya jika ada penduduk di satu komunitas atau satu bangsa atau suatu wilayah maka mereka berkenan untuk beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka Allah akan membukakan pintu keberkahan dari langit dan juga bumi tapi kebanyakan di antara manusia mereka mengingkari atas apa yang sudah Allah berikan bagi kita” di dalam ayat ini memberikan satu solusi yang luar biasa bagi kita di dalam kita mengisi kenikmatan bagaimana ketika kita ingin mendapat curahan keberkahannya Allah sehingga mampu mencapai satu-satunya jalan adalah meningkatkan kualitas iman dan takwa kita. Ada hal yang menarik sebagaimana yang ditulis oleh Ibnu Katsir di dalam tafsir Al-Qur’an yang mana Ibnu Katsir wafat tahun 77 Hijriah pada juz kedua halaman 214 baris dari atas baris ke-17 dan 18; ketika beliau menuliskan hal ini beliau menafsirkan bahwa ketika satu kaum penduduk manusia berkenan untuk meningkatkan iman dan takwa maknanya mereka mengimani di dalam hati yang terdalam di dalam kehidupan mereka atas risalah yang sudah dibawa oleh Rasulullah atas risalahnya Allah Azza Wa Jalla. Tidak cukup dengan mengimani maka setelah mengimani mereka mempercayai dengan totalitas dan kemudian mengikuti syariat itu dengan penuh kesukacitaan dan tidak hanya itu mudharat mereka senantiasa bertakwa kepada Allah. Mereka senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya maka ketika sudah satu komunitas kaum lakukan hal itu janji Allah maka Ibnu Katsir menyampaikan bahkan kalau kita lihat Imam Allamah Syekh Sayyid Abdurrahman di dalam kitab Al Jawahirul Hisan Fi tafsiril Quran di juz 1 halaman 567 baris ke-12 dari atas ada kata kunci yang luar biasa Allah ketika membukakan karunia keberkahan dari langit dan bumi maka penuh dengan sukacita dari Allah. Sebab ketika kita mendapatkan kenikmatan yang demikian Insyaallah bukan kenikmatan yang istidraj tetapi kenikmatan yang mampu mengantarkan hamba-hamba Allah untuk mencapai derajat yang tertinggi.Di dalam Kitab Tafsir Al-Kazir yang disebut Ta’wil Fi Ma’ani Tanzil Imam Alauddin Ali bin Muhammad bin Ibrahim Al Baghdadi Al Ghazi yang wafat tahun 765 Hijriah pada juz kedua halaman 231 baris ke-32 dan 33 beliau menyampaikan dengan redaksi yang luar biasa “Ketika Allah akan menurunkan keberkahan tidak hanya sebagian keberkahan tetapi semua keberkahan akan dicurahkan akan diberikan kepada makhluk-makhluknya hamba Allah yang beriman dan bertakwa diberikan rezeki dan diberikan keamananam dan keselamatan dan juga diberikan keselamatan dari cobaan yang menimpa dan melanda”. Sebab karena fadlullah karena keutamaan Allah karunia Allah dan kebaikan Allah atas hambanya. Oleh sebab itu maka marilah kita mencoba dan berupaya secara sekuat tenaga untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kita di dalam rangka mengisi bersyukur atas apa yang sudah diraih di dalam kemerdekaan itu sendiri.
Source: https://youtu.be/8EgmEgzO0hA