Ir Sunaryo ST MT Raih Gelar Doktor

Ir. Sunaryo, ST, MT, resmi meraih gelar doktor setelah mengikuti sidang terbuka promosi doktor di Program Doktor Teknik Sipil (PDTS) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) pada Jumat (29/8/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia mempresentasikan disertasi berjudul “Model Tanggul Fiber Apung untuk Antisipasi Kenaikan Air Pasang.”

Dalam paparannya, Sunaryo menegaskan bahwa perubahan iklim global telah memperbesar risiko banjir rob di wilayah pesisir dan muara sungai akibat kenaikan muka air laut. Menurutnya, tanggul konvensional cenderung statis dan kurang adaptif terhadap dinamika pasang surut, sehingga diperlukan sistem proteksi yang fleksibel dan berkelanjutan.

Penelitian yang dilakukannya bertujuan merancang serta menguji kinerja tanggul apung berbahan fiber composite dengan sistem hidrolik/mekanik otomatis, yang mampu menyesuaikan ketinggian secara dinamis. Metode penelitian mencakup pembuatan prototipe skala laboratorium (1:20) dan analisis numerik dengan perangkat lunak ANSYS. Uji laboratorium dilakukan pada empat kondisi muka air (2,5 cm; 3,75 cm; 5 cm; dan 7 cm), dengan parameter pengukuran berupa deformasi, tegangan, regangan, serta kestabilan geser dan guling. Validasi silang dilakukan melalui perhitungan manual, eksperimen, dan simulasi numerik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketinggian 3–5 cm, tanggul skala laboratorium tetap stabil dengan nilai deformasi maksimum 3,06 x 10⁵, tegangan 4.471,25 Kg/m.s², regangan 6,12 x 10⁷, serta Safety Factor geser 1,96 dan guling 4,91 (keduanya >1,5). Namun, pada ketinggian 7 cm, kestabilan geser menurun dengan nilai Safety Factor 1,00 (<1,5). Simulasi numerik menunjukkan deviasi rata-rata hanya 6% dari hasil laboratorium, menandakan reliabilitas model yang tinggi.

Secara praktis, penggunaan material fiber composite dengan sistem hidrolik adaptif dinilai mampu menurunkan biaya perawatan hingga 30% dibandingkan tanggul beton konvensional, sekaligus memperpanjang umur struktur. Dengan demikian, tanggul fiber apung terbukti lebih adaptif, efisien, dan ramah lingkungan, serta berpotensi menjadi alternatif teknologi mitigasi banjir rob di kawasan pesisir Indonesia.

Dalam ujian tersebut, Sunaryo dinyatakan lulus dengan IPK 3,76 dan masa studi yang tuntas, sehingga menjadi lulusan ke-49 Program Doktor Teknik Sipil Unissula. Tim penguji terdiri atas Dr. Abdul Rochim, ST, MT; Prof. Dr. Ir. S. Imam Wahyudi, DEA; Prof. Pratikso, MST, PhD; Ir. Rachmat Mudiyono, MT, PhD; Prof. Dr. Ir. Henny Pratiwi Adi, ST, MT; Dr. Ir. Soedarsono, MSi; serta Dr. Purwanto, ST, MT.

Sumber: https://unissula.ac.id/ir-sunaryo-st-mt-raih-gelar-doktor/

Scroll to Top