4 Indikator Kebahagian

Penceramah: Moh Farhan Husain, S.Pd.I., S.Hum., M.Pd.I.

Ada empat tipe manusia di dalam Al-Qur’an Al-Baqarah 201:

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Di antara mereka ada juga yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.”

  1. Mereka manusia orang-orang yang ingin fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah. Ingin bahagia hidup di dunia dan bahagia hidup di akhirat.
  2. Orang sebagaimana di ayat sebelumnya yaitu hanya menginginkan kebahagiaan dunia.
  3. Ada orang-orang yang hanya ingin mendapatkan kebahagiaan akhirat, melupakan kebahagiaan dunia.
  4. Dan yang terakhir, nauzubillah minzalik, orang yang tidak mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dan ternyata di dalam Islam kita diajarkan oleh Allah sebagaimana Qur’an surah Al-Baqarah ayat 201. Yaitu kita diperintahkan untuk berdoa, “Rabbana atina fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah waqinaabanar.” Ya Allah, berilah kepada kami kehidupan yang baik di dunia juga kehidupan yang baik di akhirat. Dan semoga kita dijauhkan dari siksa api neraka. Artinya bahwa orang Islam berhak untuk mendapatkan sukses dunia dan sukses akhirat.

Pertanyaannya, bagaimana indikator orang-orang yang mendapatkan sukses dunia dan akhirat?

Adailani menyampaikan arbaatun minadatil mari. Paling tidak ada empat indikator daripada kebahagiaan seseorang.

  1. Ketika manusia/seseorang memiliki yaitu keluarga yang saleh-salehah, memiliki istri yang salihah, memiliki suami yang saleh, maka ini adalah kebahagiaan yang luar biasa.
  2. Ketika orang memiliki generasi yang saleh salehah, generasi yang birul walidain, maka kampus UNISULA meneguhkan sebagai kampus Birrul Walidain yang mencetak generasi-generasi terbaik yang memiliki spiritualitas tinggi dengan kemampuan intelektualitas yang sangat sangat luar biasa dan sangat Birrul Walidain terhadap orang tua karena ridallah fi ridil walidain wasullah fiil walidain.
  3. Memiliki teman-teman atau komunitas yang saleh. Oleh karenanya bersyukurlah para mahasiswa semuanya kuliah di Universitas Islam Sultan Agung. Sebab komunitas-komunitas yang ada teman-teman kita di Universitas Islam Sultan Agung adalah generasi terbaik, generasi Birrul Walidain, generasi-generasi yang saleh.
  4. Ketika orang mendapatkan kebahagiaan. Warizquuh fi bal. yaitu mereka memiliki pekerjaan di wilayahnya masing-masing. Dalam arti apa? Bersyukurlah kita Bapak dan Ibu yang bekerja di Universitas Islam Sultan Agung. Perlu kita syukuri karena kita berada di tempat yang baik, Dan mudah-mudahan Allah melimpahkan keberkahannya kepada UNISULA, kepada Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung. Aamiin.

Sumber: https://youtu.be/iXVL-eTWFZ4

Scroll to Top