Semarang — Sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi bangsa, Lazis Sultan Agung menggelar kegiatan “Perbaikan Gizi Anak Stunting” dengan tema “Sehatkan Generasi, Wujudkan Amanah Ilahi, Cegah Stunting Sejak Dini”, bertempat di Kampung Zakat, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, pada Rabu (14/10/2025).
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Lazis Sultan Agung, Rumah Sehat Anti Stunting (RSAS) Unissula, Puskesmas Tlogosari Kulon, Kampung Zakat, dan Kelurahan Muktiharjo Kidul. Sebanyak 37 anak penerima manfaat yang teridentifikasi mengalami kekurangan gizi atau berisiko stunting turut mendapatkan pendampingan dan bantuan gizi seimbang.
Direktur Lazis Sultan Agung, Ustadz Hasanuddin, Lc., M.E.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting bukan hanya persoalan fisik, tetapi juga tanggung jawab moral dan spiritual dalam menjaga amanah Allah berupa anak-anak bangsa.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak sejak dini. Upaya memperbaiki gizi bukan sekadar soal makanan, tetapi tentang menjaga amanah Ilahi dan menyiapkan generasi yang sehat, kuat, serta berakhlak,” ujar Ustadz Hasan.
Sementara itu, perwakilan RSAS Unissula dan Puskesmas Tlogosari Kulon menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga medis, pemerintah, dan lembaga zakat dalam menciptakan ekosistem pencegahan stunting yang berkelanjutan.
“Intervensi gizi perlu disertai dengan edukasi kesehatan keluarga. Kegiatan seperti ini adalah langkah konkret untuk memperbaiki pola makan dan pola asuh anak di masyarakat,” ungkap Dr. Ns. Nopi Nur Khasanah, M.Kep, Sp.Kep.An. dalam penyampaian materinya.
Program “Perbaikan Gizi Anak Stunting” diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif yang melibatkan anak serta orang tua, antara lain:
• Sosialisasi pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting
• Pemeriksaan kesehatan dan pengukuran tumbuh kembang anak oleh tenaga medis
• Pemberian paket gizi dan vitamin untuk anak-anak penerima manfaat
• Edukasi kepada orang tua mengenai pola makan, kebersihan, dan peran keluarga dalam mendukung kesehatan anak, serta
• Games dan aktivitas interaktif antara anak dan ibu untuk menumbuhkan kebersamaan dalam belajar tentang gizi.
Kegiatan berlangsung dengan antusias dan penuh keceriaan. Anak-anak tampak bersemangat mengikuti setiap sesi, sementara para orang tua mendapat pemahaman baru tentang pentingnya gizi dan pola asuh sehat.
Melalui program ini, Lazis Sultan Agung bersama para mitra berharap dapat memperkuat kesadaran masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan semangat “Berkhidmat Menyelamatkan Umat.”
