
Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Unissula menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Fakultas Hukum, Thammasat University, Thailand. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FH Unissula dan German-Southeast Asian Center of Excellence for Public Policy and Good Governance (CPG), Faculty of Law, Thammasat University. MoA tersebut ditandatangani oleh Dekan FH Unissula, Prof. Dr. Jawade Hafidz, SH, MH, dan Director CPG, Prof. Henning Glaser.
Prof. Jawade menyampaikan bahwa penandatanganan MoA ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kerja sama akademik kedua institusi. “Kesepahaman ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, memperkuat daya saing internasional, serta memperluas jejaring akademik yang berkontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat,” jelasnya, Selasa (26/8/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa internasionalisasi membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk memperluas kolaborasi riset, menyusun kurikulum berstandar global, serta memfasilitasi pertukaran dosen dan mahasiswa lintas negara. Hal ini, menurutnya, merupakan upaya penting dalam mencetak lulusan yang berwawasan global, memiliki keterampilan interkultural, dan berdaya saing internasional.
Prof. Jawade menambahkan, internasionalisasi tidak hanya memperkuat reputasi dan kredibilitas institusi di tingkat dunia, tetapi juga memungkinkan universitas mengakses sumber daya global, mengadopsi praktik terbaik internasional, serta memperkaya pengalaman akademik civitas akademika. “Dengan demikian, kualitas pendidikan dan penelitian dapat terus ditingkatkan, inovasi dapat lahir, dan universitas mampu memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global,” tegasnya.

Sementara itu, Kaprodi Magister Ilmu Hukum (MIH) Unissula, Dr. Andri Winjaya Laksana, SH, MH, menjelaskan bahwa kegiatan KKL merupakan agenda wajib bagi mahasiswa Magister Hukum. “KKL menjadi sarana penting untuk memperluas wawasan akademik sekaligus memberikan pengalaman studi komparatif bagi mahasiswa. Ini juga merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam meningkatkan kualitas SDM, khususnya mahasiswa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, adanya MoA yang telah ditandatangani membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang. Salah satunya melalui program student exchange yang memungkinkan mahasiswa belajar di luar negeri. “Program ini dirancang untuk memperkaya pengalaman akademik, mengembangkan kemampuan lintas budaya, serta memperluas perspektif global melalui kerja sama antar universitas,” jelasnya.
Lebih jauh, Dr. Andri menyebut kerja sama juga dapat diwujudkan dalam bentuk joint research. “Kolaborasi riset ini bertujuan untuk saling berbagi keahlian, sumber daya, dan pengalaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah. Selain itu, joint research menjadi media memperluas jejaring akademik, mempererat hubungan antar perguruan tinggi, sekaligus melahirkan peneliti dan lulusan yang memiliki daya saing internasional,” pungkasnya.
Sumber: https://unissula.ac.id/magister-ilmu-hukum-unissula-perluas-kerjasama-internasional-dengan-thailand/